Pasca banjir di 11 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan mulai berangsur surut. Tetapi beberapa Kabupaten masih menetapkan status tanggap darurat banjir.
Bahkan Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana banjir di Kalsel, Brigjen TNI Firmansyah memberikan saran kepada Gubernur Kalsel agar status tanggap darurat banjir diperpanjang.
“Memang ada beberapa wilayah yang sudah tidak terendam seperti di jalan A Yani Banjarmasin, namun mengingat wilayah lain masih ada yang belum pulih, kita sarankan ke Gubernur untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana di wilayah ini,” kata Firmansyah usai Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kamis (28/1/2021).
Ditambahkan dia, fokus saat ini pada daerah yang masih ada genangan air. Namun untuk pelaksanaan evakuasi sedikit dikurangi tetapi dorongan logistik kepada masyarakat baik itu dipengungsian atau yang bertahan dirumah tetap terpenuhi.
“Yang tidak kalah penting adalah penanganan kesehatan, karena ada beberapa penyakit yang dikeluhkan masyarakat dan tentu kami sudah siapkan pos kesehatan didaerah-daerah tersebut. Serta TNI juga melaksanakan patroli keliling setiap hari untuk mendatangi warga secara langsung,” ungkapnya.
Selain itu, kondisi lapangan di Hantakan, Desa Datar Ajab yang sebelumnya sempat terisolasi kini sudah dapat diakses.
“Kami kerahkan tim membuka jalan, kini tinggal 25 menit lagi mengarah ke Desa Datar Ajab sehingga apabila hari ini tidak hujan dan alat-alat yang dilapangan bisa beroperasi maksimal, paling tidak nanti sore sudah bisa tembus. Jadi tidak ada lagi yang terisolasi,” terangnya.
Lebih lanjut, Danrem menerangkan terkait pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke desa Datar Ajab sempat terkendala karena cuaca tidak memungkinkan untuk helikopter kearah tersebut. Tentu faktor keamanan harus dijaga dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Apalagi pihak pertamina, angkatan udara juga menyampaikan teknisnya bagaimana baru berangkat.
“Mudahan hari ini kota berangkatkan BBM ke arah desa Datar Ajab dengan rincian 500 ribu liter solar, 600 pertalite, 400 minyak tanah,” tutupnya. MC Kalsel/tgh