Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan. Setibanya ia langsung melakukan peninjauan posko pengungsian korban banjir di Kantor BBPPKS, Banjarbaru.
Tidak hanya sekedar meninjau, Menko PMK juga menyerahkan bantuan dari pusat untuk korban terdampak banjir di Kalsel. Adapun bantuan pertama dari Kemenko PMK 4.000 berupa masker kain, 480 masker medis, 1.600 masker KF92, 120 school kit dan paket buku bacaan, 424 pack kebutuhan spesifik perempuan, 65 pack Biskuit, dan 200 dus air mineral botol 600 ml.
Bantuan kedua dari BNPB yaitu, DSP (Dana Siap Pakai) masing-masing 500 juta untuk Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan kabupaten Hulu Sungai Utara, makanan siap saji dan lauk masing-masing 1002 paket, makanan tambahan gizi 1002 paket, masker kain 1000 pcs dan velbed 100 unit, tenda pengungsi 5 set dan selimut 1000 lembar, pelampung 55 pcs dan mesin perahu 9,8 PK 2 unit, perahu lipat 1 unit dan perahu polietilen 2 unit.
Untuk Ketiga, total Bantuan Kemensos Rp2,6 Miliar yang terdiri dari bantuan logistik, paket lingkungan pengungsian dan perlengkapan dapur umum yaitu beras reguler. Keempat dari Kemenkes yaitu, perahu karet 2 buah, tenda Kespro 3 buah dan velbet 12 buah. Kelima dari Kemendikbud yaitu sembako 3 box, obat-obatan suplemen 3 box, selimut dan sarung 3 box, tenda pembelajaran darurat 14 unit (Unicef) serta School Kit 8 paket (Unicef).
Keenam BKKBN pusat yaitu, 1000 paket goody bag berisi kaos, handuk, masker medis dan paket sanitasi plus kontrasepsi, 200 pax makanan siap saji serta 132 pax biskuit.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy mengatakan bantuan tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk korban atau masyarakat yang terdampak bencana.
Dalam kesempatan ini, Muhadjir meminta seluruh elemen masyarakat menjadikan hal ini sebagai kajian.
“Baik pemerintah atau masyarakat luas ini kesempatan kita untuk menakar kemampuan atau daya tahan lingkungan kita, karenanya ini mesti dikaji lebih dalam,” ucapnya, Kamis (21/1/2021).
Menurut Muhadjir, langkah lebih lanjut dan keseriusan pemerintah mesti diambil seusai meredanya bencana yang terjadi. Guna menghindari kejadian serupa.
“Setelah ini beres, rekonkstrusi dimulai. Infrastruktur harus dibenahi lebih baik lagi, baik itu jalan maupun rumah yang rusak ringan ataupun parah. Sehingga nanti kalau ada kejadian seperti ini bisa terhindar,” pungkasnya.
Untuk diketahui Menko PMK ke Kalsel mengunjungi beberapa titik pengungsian korban banjir di Kalsel yaitu, pertama di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional IV Kalimantan, Kedua Stadion Demang Lehman, Puskesmas Sungai Tabuk dan terakhir di Terminal Pal 6 Banjarmasin. MC Kalsel/tgh