Dalam rangka membangun desentralisasi produk semen beku, Balai Inseminasi Buatan (BIB) Kalimantan Selatan mampu memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melebihi target yang ditetapkan.
“Di tahun 2020 BIB Kalsel telah memberikan pemasukan sekitar Rp829 juta dari target Rp200 juta kepada Pemerintah Provinsi Kalsel,” kata Kepala BIB Kalsel, Ani Sulistiawati, Banjarbaru, Selasa (5/1/2020).
Hasil tersebut, lanjut Ani, berkat upaya BIB Kalsel dalam mengoptimalkan produksi dan meningkatkan distribusi semen beku ternak, serta meningkatkan pengkajian dan pemeliharaan juga optimalisasi pelaksanaan inseminasi buatan.
“Selain itu, BIB Prov Kalsel juga memberikan sosialisasi tentang penggunaan semen beku dengan benar sehingga dapat menghasilkan produksi yang bagus,” tambah Ani.
Dikatakan Ani, sapi (pejantan) di BIB Kalsel telah memiliki sertifikat ISO, sehingga dapat dipastikan memiliki kualitas sesuai standar.
“Dengan adanya ISO kita bisa memberi kontribusi ke seluruh Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil ekonomi yang maksimal,” kata Ani.
Pada triwulan pertama tahun 2021, lanjut Ani, BIB Kalsel telah diminta untuk menyediakan 25.000 semen beku. Covid-19 pun bukan penghalang bagi BIB Kalsel untuk memproduksi semen beku.
Kedepannya, Ani berharap dapat terus meningkatkan produksi, selain juga memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya peternak terkait semen beku.
“Supaya petani bisa berbisnis dan berusaha, dengan adanya semen beku yang berorientasi baik akan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi pada masyarakat,” kata Ani. MC Kalsel/scw