Dalam rangka mendukung program revolusi hijau yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sejak tahun lalu, Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) se-Kalsel melakukan kerja sama penyediaan bahan baku industri dengan berbagai perusahaan pemegang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK), di Banjarbaru, Selasa (29/12/2020).
“Melalui kerja sama ini, sangat membantu menyukseskan program revolusi hijau karena memberdayakan tumbuhan sengon sebagai salah satu bahan baku industri,” kata Rudy.
Dari 1,7 juta hektar kawasan hutan lindung, lanjut Rudy, Kalsel memiliki 511 ribu hektar lahan kritis yang sedikit demi sedikit berkurang karena adanya gerakan revolusi hijau.
“Dengan revolusi hijau dapat mengurangi jumlah lahan kritis dengan melakukan penanaman dan meminimalisir luasan lahan kritis yang sudah terjadi,” ujar Rudy.
Rudy pun mengajak semua elemen masyarakat untuk turut menyukseskan program revolusi hijau dengan cara menanam pohon di lingkungan sekitar.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzzahra, mengatakan kerja sama bahan baku industri antara Gapoktanhut dengan IUIPHHK merupakan salah satu bagian program revolusi hijau untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di kawasan hutan.
“Kami menginginkan dari kerja sama ini, bisa diterapkan dan dilaksanakan dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,” ucap Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar