Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kalsel menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar Bela Negara Resimen Mahasiswa Suryanata Provinsi Kalimantan Selatan di Lapangan Rindam VI Mulawarman.
Upacara pembukaan pelatihan tersebut dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Kalsel, Adi Santoso, Kepala Kesbangpol Kalsel, Heriansyah dan tamu undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Inspektur Upacara Sugi. M mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa yang memiliki sikap dan perilaku yang berkepribadian pancasila, semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan dasar bela negara yang tangguh untuk dapat ditumbuh kembangkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus.
“Guna mendukung dalam melaksanakan tugas tri dharma perguruan tinggi dengan menanamkan dasar-dasar kepemimpinan yang tepat mengacu kepada tujuan pendidikan nasional,” kata Sugi, Banjarbaru, Senin (14/12/2020).
Sugi menuturkan, pelatihan tersebut dilaksanakam selama 7 hari. Penyelenggaran latihan ini mempunyai nilai yang strategis, karena menjadi syarat wajib bagi seorang mahasiswa untuk menjadi anggota resimen sekaligus membentuk sosok mahasiswa yang profesional dan mampu memenuhi standar kompetensi dalam bidang akademi.
Untuk itu, Sugi menekankan dalam pelatihan tersebut agar peserta selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan, melaksanakan pelatihan dengan semangat dan selalu berpedoman pada aturan kepada para gumil dan pelatih agar memberikan materi, sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan dengan gradasi dedikasi tinggi.
“Jadi dalam latihan tetap melaksanakan prokes selama pendidikan dan latihan sehingga semua dapat berjalan dengan aman, lancar sesuai dengan yang kita rencanakan sampai dengan minggu depan nantinya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kalsel, Hariansyah menambahkan kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahunnya melalui bidang ideologi dan wawasan kebangsaan dalam rangka mencintai negara RI kemudian ikut serta dalam pembangunan salah satunya unsur mahasiswa.
“Jadi pelatihan tersebut diikuti oleh 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalsel baik negeri maupun swasta,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh