Program SANIMAS merupakan bentuk inisiatif untuk penyediaan prasarana dan sarana air limbah tanggap kebutuhan. Fokus kegiatan SANIMAS adalah penanganan air limbah domestik rumah tangga.
Menurut Kepala BPPW Kalsel, Dardjat Widjunarso tujuan penyelenggaraan program SANIMAS untuk meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan sanitasi, juga meningkatkan perluasan akses sanitasi dengan menyediakan prasarana dan sarana yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya air dan lingkungan.
“Menyediakan prasarana dan sarana air limbah domestik yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya air dan lingkungan,” kata Dardjat, Banjarbaru, Jumat (11/12/2020).
Oleh sebab itu, pelaksanaan sanitasi berbasis masyarakat tersebut dapat memilih sendiri prasarana dan sarana air limbah domestik sesuai kebutuhannya, mulai dari membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM), pembangunan fisik serta membentuk Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) untuk melaksanakan pengelolaan kegiatan operasi dan pemeliharaan.
“Jadi program Sanimas membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) yang dapat menampung dan mengolah air limbah domestik dari semua kegiatan rumah tangga seperti WC, dapur, kamar mandi dan mencuci,” ungkapnya.
Dalam sistem ini, limbah yang menjadi lumpur akan tertinggal di dalam SPALD-T dan dikuras secara berkala.
“Manfaat SPALD-T adalah lebih mudah (cukup daftarkan diri ke KSM/KPP), lebih bersih (tidak ada lagi genangan air kotor di lingkungan rumah) dan lebih murah (masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya jutaan rupiah untuk membangun septic tank),” tuturnya.
Selain itu, air limbah dari setiap rumah akan disalurkan melalui jaringan perpipaan menuju bangunan IPAL, selanjutnya air limbah diolah dengan sistem pengolahan secara biologis.
Untuk pendanaan penyelenggaraan Program SANIMAS berasal dari berbagai sumber seperti APBN, APBD, Swadaya Masyarakat selama tidak mengurangi makna dari pemberdayaan sebagai model pendekatan yang hendak dijalakan pada Program SANIMAS ini. MC Kalsel/tgh