Pasca melandainya kasus Covid-19, Provinsi Kalimantan Selatan hanya menempatkan satu gedung karantina yaitu Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes).
“Di 2 Kota yaitu Banjarmasin dan Banjarbaru sudah ditutup beberapa minggu lalu. Hanya tinggal karantina di Bapelkes, dengan kapasitas 132 tempat tidur,” ujar Kepala Koordinator Karantina Kalsel, Sukamto, Banjarbaru, Selasa (8/12/2020).
Walaupun kasus Covid-19 di Kalsel turun, ia mengharapkan Kabupaten maupun Kota tetap menyediakan tempat karantina guna mengantisipasi kenaikan kasus nantinya.
“Rata-rata pasien yang dirawat itu dari Banjarmasin, Banjarbaru dan Barito Kuala. Dengan total 30-40 pasien, itu semua masuknya ke karantina provinsi,” katanya.
Sebelumnya kata Sukamto, tempat karantina Provinsi Kalsel ada 4 yaitu Ambulung, Bapelkes, BPSDM panglima Batur dan Asrama Haji.
“Karena sudah mulai berkurang, akhirnya kita kurangi. Bapelkes ada 58 orang, itu dari Banjar 1 orang, Tanah Bumbu 5 orang, Banjarmasin 7 orang, Banjarbaru 36 orang, Tapin 2 orang dan batola 7 orang yang menjadi menghuni di karantina di Bapelkes,” terangnya.
Selain itu, untuk kasus aktif Covid-19 bermacam-macam ada yang di rumah sakit yang bergejala sedang dan berat. Kemudian yang gejala ringan atau tidak ada gejala, bisa isolasi yang disediakan pemerintah.
“Jadi kalau melihat angkanya tadi sebagian besar ada di rumah atau mandiri,” ungkapnya.
Untuk informasi keseluruhan, di karantina Provinsi tersedia untuk 1031 tempat tidur. Kecuali Banjarbaru, Tapin, yang lain tersedia. Sedangkan karantina khusus paling banyak tersedia paling tinggi di tanah laut ada 249 tempat tidur dan sampai minggu kemarin terisi 68 kamar. MC Kalsel/tgh