Selama tujuh bulan terakhir, Kalimantan Selatan telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sebesar Rp372.016.700.000,00.
BLT-DD merupakan bantuan uang tunai bagi keluarga miskin atau tidak mampu di desa, yang belum mendapatkan program bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
“BLT-DD sudah memasuki tujuh bulan penyaluran. Jumlah keseluruhan penyaluran BLT-DD di Kalsel sebesar Rp372.016.700.000,00,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Zulkifli, Banjarbaru, Selasa (1/12/2020).
Dikatakan Zulkifli, dari 11 kabupaten di Kalsel, Banjar yang memiliki 277 desa merupakan penyalur terbesar dengan total Rp63.018.900.000,00.
“Sementara, untuk Tabalong paling sedikit hanya disalurkan sebesar Rp15.155.100.000,00 karena jumlah desanya 121 saja,” ucap Zulkifli.
Dijelaskan Zulkifli, penyaluran BLT-DD terbagi menjadi tiga tahapan dengan jumlah besaran dana yang berbeda.
“Penyaluran BLT-DD dibagi menjadi tiga tahap selama sembilan bulan yaitu dari tahap pertama (tiga bulan) setiap Kepala Keluarga (KK) menerima Rp600 ribu, selanjutnya tahap kedua dan ketiga menerima Rp300 ribu,” jelas Zulkifli.
Zulkifli pun mengatakan penyaluran BLT-DD dilakukan melalui Pemerintah Kabupaten, karena berkaitan dengan kesiapan desa baik dari sisi peraturan, pelaksanaan hingga pengawasan.
“Sehingga Pemkab bisa mengetahui, apakah desa itu sudah siap dengan perangkat peraturan, pelaksanaan dan pengawasannya, jadi bila sudah siap Pemkab bisa menyalurkan BLT-DD tersebut,” kata Zulkifli.
Zulkifli berharap penyaluran BLT-DD bisa mendorong dan meningkatkan perekonomian masyarakat di desa.
“Kemungkinan, di tahun 2021 tetap akan dilakukan BLT-DD selama satu tahun tetapi diperkirakan hanya Rp200 ribu per bulannya untuk setiap KK. Apabila keseluruhan penyaluran BLT-DD bisa merata akan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Banua maupun nasional,” pungkas Zulkifli. MC Kalsel/Ar