Peduli Pengembangan Anak, Dinsos Kalsel Gelar One Day For Children

Suasana One Day For Children dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, Banjarbaru, Senin (9/11/2020). MC Kalsel/Ar

Sebagai bentuk perhatian terhadap pengembangan anak, Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Selatan menggelar One Day For Children dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” di Panti Sosial Asuhan Anak (PSSA) Budi Mulia, Banjarbaru, Senin (9/11/2020).

Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani, mengatakan kegiatan tersebut merupakan wahana kreativitas, hiburan, dan apresiasi sebagai salah satu wujud pemenuhan hak anak Indonesia.

“Setiap anak Indonesia berhak untuk meningkatkan kapasitasnya, mendapatkan kehidupan berkualitas yang lebih baik dengan cara meningkatkan kesadaran orang tua terhadap peran dan fungsi sosial anak di tengah masyarakat,” ujar Nuriyani.

Dikatakan Nuriyani, saat ini banyak anak kurang beruntung dan kurang mendapatkan perhatian dari orang tua. Sementara, masih banyak orang tua yang mendambakan anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berbakti bagi bangsa, agama, dan keluarga.

Para orang tua, lanjut Nuriyani, harus memperhatikan kesehatan, kebersihan, tumbuh kembang yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi agar anak menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan berprestasi.

“Maka dari itu, sebagai orang tua maupun masyarakat untuk mendoakan segala kebaikan kepada anak-anak agar kelak mereka menjadi sumber daya manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan agama,” kata Nuriyani.

Nuriyani pun berharap seluruh anak di Kalsel mendapat kesempatan yang luas untuk mencapai kualitas kehidupan lebih baik, yang tentunya membutuhkan kepedulian, kesadaran, dan peran aktif keluarga, masyarakat, stakeholder dalam penghormatan penyediaan dan pemenuhan hak-hak anak.

Sementara itu, Kepala PSSA Budi Mulia Banjarbaru, Sri Mulyani mengharapkan One Day For Children mampu memberikan optimisme bagi anak-anak di tempat tersebut untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah.

“Anak-anak disini berbagai latar belakang masalah diantaranya anak yatim, piatu, yatim piatu, terlantar dan anak terlantar dan anak-anak PSSA Budi Mulia sudah tercatat sebanyak 80 orang dari SD,SMP dan SMA. Selain sekolah, mereka juga memiliki  keterampilan seperti menjahit, komputer dan bengkel. Dari keterampilan inilah bekal mereka nantinya menghadapi dunia kerja,” tukas Mulyani. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai