Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan optimis dapat memulihkan ekonomi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, meskipun pertumbuhan ekonomi saat ini mengalami perlambatan yang berpengaruh terhadap kerangka makro daerah.
“Berkurangnya pendapatan daerah, tidak menyurutkan semangat kita untuk terus berjuang dengan cara-cara profesional, efisien, efektif, dan akuntabel dalam penggunaan anggaran yang diarahkan pada prioritas pelayanan masyarakat,” ucap Penjabat Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar mewakili Plt. Gubernur Kalsel pada Rapat Paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel Tahun 2021, Banjarmasin, Senin (26/10/2020).
Guna mendukung hal itu, lanjut Roy, Pemprov Kalsel juga berupaya meningkatkan efektifitas penyaluran subsidi ke masyarakat miskin melalui perbaikan basis data yang akurat dan terpadu sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
“Kami sependapat bahwa prioritas alokasi anggaran program kegiatan dapat sepenuhnya mengakomodir pemulihan sektor ekonomi, kesehatan, sosial dan pendidikan,” ujar Roy.
Pemprov Kalsel pun menginginkan agar APBD tahun 2021 mampu menjawab berbagai persoalan pembangunan, baik untuk meningkatkan pelayanan, memberdayakan masyarakat ataupun mendorong perbaikan kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan dapat juga meningkatkan kualitas efisiensi keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat khususnya untuk menanggulangi dampak sosial dan kemiskinan seperti program penguatan UMKM dan bantuan sosial,” pungkas Roy. MC Kalsel/Ar