Realisasi ekspor di Kalimantan selatan mengalami perkembangan positif pada bulan Agustus 2020 jika dibandingkan bulan sebelumnya, dengan komoditas unggulan yakni ikan atau hasil laut dan rotan kayu. Sedangkan, komoditas yang stagnan adalah batu bara, sawit dan kayu.
Untuk semakin meningkatkan nilai ekspor, Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, Birhasani, mengatakan sejak tanggal 29 Agustus lalu, Kalsel telah melakukan ekspor perdana Virgin Coconut Oil (VCO).
“Untuk saat ini baru mencapai 3.000 biji kelapa dengan produksi 175 Kg/hari sehingga secara umum ekspor di Kalimantan Selatan pada bulan Agustus mengalami pertumbuhan yg positif,” kata Birhasani, Banjarmasin, Rabu (14/10/2020).
Birhasani mengatakan pihaknya terus melakukan upaya-upaya yang mendukung kegiatan ekspor, agar produk lokal dapat dikenal dan dimanfaatkan pada skala internasional.
“Kita terus melakukan upaya peningkatan ekspor yang tentunya bersinergi dengan pelaku usaha atau eksportir dengan memberikan kemudahan dalam pengurusan perlengkapan dokumen ekspor yang diperlukan, misalnya Certifikat of Origin (CoO) dengan fasilitas pelayanan yang nyaman dan cepat, bahkan diberikan pelayanan ekstra diluar jam kerja jika diperlukan oleh pengusaha,” terang Birhasani.
Selain itu, Birhasani juga mengatakan Disdag Kalsel terus menjalin koordinasi dan aktif memberikan informasi peluang pasar kepada para pelaku usaha.
“Kami menjalin koordinasi dan memberikan informasi peluang pasar luar negeri kepada pelaku usaha serta melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan eksportir guna memberikan motivasi dan melihat secara langsung proses persiapan ekspornya serta mengkomunikasikan berbagai masalah yang mungkin menjadi faktor penghambat, untuk dicarikan solusi terbaik,” kata Birhasani.
Birhasani pun berkomitmen untuk terus mempromosikan produk lokal agar dapat bersaing, baik di pasar lokal maupun internasional. MC Kalsel/scw