Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, menyerahkan kunci bedah rumah dari program (RS-RTLH) secara simbolis kepada keluarga Asmadi warga Gang Raudatul Aman Km 7 Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.
Sahbirin Noor mengatakan, program bedah rumah merupakan salah satu upaya Pemprov Kalsel dalam mengentaskan kemiskinan. Selain itu, bedah rumah termasuk dalam sasaran program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) se-Kalsel yang dilaksanakan di 13 Kabupaten/Kota di Kalsel.
“Jadi program tersebut membantu masyarakat kebawah. Apalagi saat ini pada suasana pandemi Covid-19, kondisi yang susah dalam berbagai kendala dihadapi masyarakat. Salah satunya dalam hal keadilan sandang, pangan dan papan,” ujar Sahbirin, Kamis (10/9/2020).
Ia berharap kepada pemilik rumah yang sudah dibedah dapat merawat dan memanfaatkan rumah tersebut dengan baik.
“Semoga dengan rumah yang sudah dibedah tersebut pemiliknya dapat merasakan hunian yang layak dan bersih,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Asmadi pemilik rumah yang dibedah merasa bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Kalsel dan Dinas Sosial yang telah membedah rumahnya.
“Terima kasih kepada Gubernur Kalsel dan Dinas Sosial Kalsel atas pembedahan rumah kami,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kalsel, Siti Nuriyani menerangkan, penyerahan kunci rumah yang dibedah oleh Dinas sosial tersebut sesuai arahan oleh Gubernur Kalsel.
“Jadi kami bergerak cepat setelah mendapat arahan dari Gubernur Kalsel. Kita turunkan personil Tim Tagana untuk membongkar rumah pak Asmadi. Perbaikan rumah tersebut berlangsung selama 9 hari,” ujar Nuriyani.
Menurutnya, program bedah rumah merupakan salah satu prioritas Dinas Sosial Kalsel khususnya pada kepemimpinan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
“Bedah rumah merupakan salah satu kegiatan bakti sosial Dinsos Kalsel dan Tagana. Karena program ini menjadi perhatian utama Gubernur Kalsel yang berdampak langsung kepada masyarakat pra sejahtera,” jelasnya.
Ia menjelaskan, program bedah rumah pada Tahun 2020, telah dilakukan sebanyak 63 buah rumah. Sedangkan, di anggaran perubahan nantinya ada 14 rumah yang akan diperbaiki.
“Jadi total dari keseluruhan rumah yang sudah dibedah mencapai 396 buah. Sedangkan tahun ini tinggal beberapa rumah saja. Kemungkinan akhir tahun, program bedah rumah akan selesai,” tutupnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini juga dirangkai dengan sunatan masal bagi warga yang kurang mampu. Sunatan masal tersebut diikuti 16 anak yang sudah mendaftarkan diri bersama orang tuanya. MC Kalsel/tgh