Balai Inseminasi Buatan (BIB) Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan melakukan berbagai inovasi teknologi peternakan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama yang bergelut di bidang ternak hewan.
Kepala BIB Kalsel, Ani Sulistiawati, menjelaskan salah satu terobosan yang dilakukan yaitu teknologi semen beku sexing, berupa tindakan khusus untuk menentukan jenis kelamin keturunan yang akan dilahirkan.
“Inovasi ini juga sangat bermanfaat dalam program percepatan peningkatan jumlah populasi ternak di Indonesia melalui penyedia keturunan jenis kelamin betina, yang dapat meningkatkan populasi ternak betina produktif melalui efisiensi program optimalisasi inseminasi buatan secara berkelanjutan,” kata Ani, Banjarbaru, Kamis (3/9/2020)
Hal itu, lanjut Ani, sejalan dengan keinginan pemerintah bahwa dalam upaya meningkatkan populasi sapi dan kerbau diperlukan teknologi reproduksi yang bisa diterapkan secara mudah dan efisien.
“Ini bertujuan untuk memberikan pilihan kepada Peternak atas jenis kelamin dari keturunan yang akan dilahirkan, yaitu pedet jantan untuk digemukan (produksi daging) dan pedet betina sebagai calon induk (perbibitan),” terang Ani.
Ani pun menyebutkan inovasi tersebut telah dilakukan sejumlah kabupaten/kota di Kalsel, seperti Tanah Laut, Tanah Bumbu, Barito Kuala, Tabalong, Banjarbaru dengan tingkat kesesuaian jenis kelamin jantan dan betina antara 70 sampai 80 persen.
“Jenis semen beku sexing yang digunakan untuk aplikasi inovasi teknologi ini meliputi semen beku jenis sapi Bali, sapi Limousin, sapi Simmental, sapi Ongole (PO), sapi Brahman dan kerbau,” kata Ani. MC Kalsel/scw