Pemerintah Provinsi Kalsel akan melaksanakan 10 ribu tes swab massal di seluruh Kalsel yang akan ditargetkan pada pertengahan Agustus mendatang. Untuk itu, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel mengimbau masyarakat untuk ikut berkerjasama dalam kegiatan tersebut.
“Jadi dengan adanya 10 ribu test swab massal ini bertujuan untuk menemukan lebih banyak lagi orang yang terpapar Covid-19,” ucap Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Roy Rizali Anwar, saat jumpa pers di Aula BPBD Provinsi Kalsel Banjarbaru, Senin (27/7/2020).
Roy mengatakan, tes swab massal ini sasarannya adalah bagi kontak erat, suspect dan probable.
“Jadi bagi masyarakat jangan khawatir saat di swab, tapi yang kita khawatirkan adalah makin menyebar kepada orang-orang usia rentan dan komorbit,” ungkapnya.
Dia mengatakan, jika nanti akan banyak temuan kasus positif. Hal tersebut justru mempermudah untuk melakukan treatment dan karantina. Sehingga angka kesembuhan semakin tinggi dan dapat menekan angka kematian.
“Jangan khawatir dengan banyak jumlah kasus positif. Ini bisa diobati, sehingga kedepan di Kalsel bisa menjadi zona kuning maupun hijau,” tuturnya.
Selain itu, sebelum melakukan tes swab massal, pihaknya masih membahas terkait susunan teknis pelaksanaan.
“Jadi kita masih bahas, terkait nanti saat melakukan tesnya. Dari sumber daya manusia, sampel, lokasi fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain. Kita siapkan semua, jangan sampai menimbulkan masalah baru,” terangnya.
Dia menargetkan, minimal tiga hari usai pengambilan sampel sudah keluar hasilnya.
“Diharapkan dengan tes swab massal ini, kasus Covid-19 bisa segera mencapai titik puncak agar seluruh wilayah di Kalsel berubah menjadi zona hijau,” tutupnya. MC Kalsel/tgh