Menjelang lebaran Idul Adha ketersedian stok hewan kurban di Kabupaten Banjar sudah tercukupi.
Ketersediaan stok hewan kurban di Kabupaten Banjar berjumlah 1080 ekor sapi yang sudah terkumpul di 46 titik atau penyedia di 9 kecamatan di Kabupaten Banjar. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan awal seperti pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
“Dari 1080 ekor sapi itu, 80 persen sudah dilaksanakan pemeriksaan oleh tim kesehatan hewan dan bisa dipastikan sapi kurban dalam keadaan aman, baik dan sehat,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Dondit Bekti, Martapura, Kamis (16/7/2020).
Terkait pelaksanaan pemotongan hewan pada masa pandemi Covid-19, Dinas Peternakan dan Perkebunan menyampaikan bahwa hewan kurban harus sehat dan bersih. Sedangkan untuk pelaksanaan ditangani oleh Tupoksi Tim Gugus Tugas di Kabupaten Banjar dan Dinas Peternakan dan Perkebunan juga menggelar Rapat Koordinasi terkait pembahasan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di saat pandemi Covid-19.
“Diharapkan setiap pelaksana yang melakukan penyembelihan hewan kurban di masjid atau mushola agar kupon penerima daging diantar kepada penerima, minimal 50 persen di antar kerumah. Jadi, yang menerima daging kurban tidak mengambil langsung ke tempat penyembelihan karena dikhawatirkan beresiko dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Jadi selama 3 hari saat kurban nanti, Dinas Peternakan dan Kebudayaan menurunkan dua tim yaitu tim kesehatan hewan Kabupaten Banjar dan tim kesehatan hewan yang dibantu oleh Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan.
Selain itu, Dinas Peternakan dan Perkebunan juga berkoordinasi dengan PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia) Kalimantan Selatan dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Dondit Bekti berharap, kepada semua pelaksana hewan kurban termasuk warga masyarakat yang menerima kupon untuk tetap disiplin mematuhi apa yang dianjurkan oleh tim yang melakukan ibadah kurban dan untuk menghindari kerumunan yang bisa beresiko terdampak Covid-19. Mc kalsel/Rol