Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel dalam pelayanan KB sejuta akseptor berhasil melampaui target. Target awal 43.144 akseptor ternyata tercapai 50.308 akseptor yang dilakukan serentak di 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan sangat meapresiasi kepada kabupaten/kota dan kepala OPD KB, petugas lapangan, kader dan Babinsa kerjasama dengan TNI dan IB dalam turut mendukung mensukseskan pelayanan KB Sejuta akseptor.
“Kami mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan yang diberikan,” kata Ramlan, Banjarmasin, Selasa (30/6/2020).
Ramlan menerangkan pelayanan KB untuk Pil KB 41.399 akseptor, kondom 2.186 akseptor, suntik 4.732 akseptor, IUD 131 akseptor, implan 1.830 akseptor, MOP 5 akseptor dan MOW 25 akseptor. Jadi total pelayanan KB yang diberikan sebanyak 50.308 akseptor dengan serapan 116,60 persen.
“Jadi paling banyak pelayanan KB berada di Kota Banjarmasin dengan 8000 akseptor. Ternyata pelayanan melebihi target, karena pelayanan KB gratis dan bidan dilengkapi APD lengkap, sehingga masyarakat tertarik dan berani melakukan pelayanan KB,” ungkap Ramlan.
Walau melakukan pelayanan KB ditengah wabah pandemi covid-19 para petugas tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebelum pelayanan dilakukan terlebih dahulu rapid test guna memastikan petugas tidak terkena covid-19.
“Jadi kita lakukan rapid test terlebih dahulu dengan harapan pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan,” ucap Ramlan.
Untuk itu, pelayanan KB selama covid-19 selalu mengedepankan protokol kesehatan bagi masyarakat dan selama pandemi tingkat kehamilan di Kalsel tidak berdampak terlalu tinggi.
BKKBN akan juga lebih mengkampanyekan program KB. Sehingga bisa diterima masyarakat.
“Jadi kami akan menyampaikan tentang alat kontrasepsi sehingga masyarakat bisa memilih. Kami mengalihkan metode kontrasepsi jangka panjang atau NKJP terutama yang untuk 3 tahun, IUD pelayanan gratis dan kami selalu sosialisasi secara bertahap,” tutupnya. MC Kalsel/tgh