Guna meningkatkan minat baca di Kalsel, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalsel mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura, Kabupaten Banjar.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meminjamkan buku-buku kepada pihak Lapas, yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga binaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan pihaknya berkunjung ke lapas anak dengan membawa 4 buah mobil perpustakaan keliling dan menghadirkan badut untuk menghubur warga binaan.
“Kita kunjungi mereka dengan membawa buku bacaan. Apalagi mereka ada keterbatasan aktivitas di luar. Jadi ini hanya untuk menambah koleksi mereka,” ungkap Nurliani, Senin (22/6/2020).
Oleh karena itu program pusling ini kata Nurliani memang untuk membantu para warga binaan dalam menumbuhkan minat baca mereka.
“Karena program pusling di tengah pandemi Covid-19, buku hanya kita serahkan kepada petugas lapas,” ujarnya.
Pinjaman buku yang diserahkan diharapkan dapat menambah koleksi perpustakaan internal yang ada di lapas.
“Ya kita serahkan sekitar 300 buku dipinjamkan untuk 43 warga binaan. Jumlah ini untuk menambah koleksi perpustakaan internal yang sudah memiliki 1.300 koleksi buku,” kata Nurliani.
Dalam mendapatkan ilmu pengetahuan tidak hanya di sekolah, tetapi bisa lewat buku. Apalagi sekarang teknologi semakin maju dalam membaca buku.
“Dengan kemajuan teknologi juga dapat merusak anak tanpa ada pengawasan secara langsung oleh orang tua. Perlu ada batasan terhadap anak dalam menggunakan teknologi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Lambaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura, Rudi Sarjno mengatakan kunjungan pusling ke lapas anak sangat disambut antusias oleh mereka.
“Sangat antusias para warga binaan LPKA Kelas I Martapura dengan kedatangan pusling. Apalagi anak-anak menyukai jenis buku-buku agama. Selain itu, pihak lapas juga menyediakan fasilitas sekolah sistem paket,” ucap Rudi. MC Kalsel/tgh