Masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan diharapkan tidak khawatir akan kekurangan pangan semasa pandemi maupun pasca pandemi Covid-19 nanti.
Sebab, ketahanan pangan di provinsi yang berpenduduk 4 juta jiwa lebih ini kuat bertahan terutama stok beras. Begitu pula untuk 12 jenis pangan lainnya, seperti daging, ayam, gula, bawang, cabe, minyak goreng dan lainnya masih sangat aman dan harga relatif stabil hingga tiga bulan kedepan.
“Ketahan pangan kita aman selama tiga bulan kedepan dan harga relatif stabil,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Suparno saat di temui jurnalis media center, Selasa (9/6/2020).
Menurutnya, pangan harus terdistribusi sampai ke rumah tangga dan berkaitan dengan stabilnya harga pangan sehingga distribusi lancar dengan harga terjangkau.
Saat ini konsumsi beras di Kalsel masih tinggi yaitu 97 perkapital pertahun, yang idealnya harus dibawah 85 kapital. “Jadi pangan itu bukan jumlahnya tapi kualitas dan ketersediaan di lapangan. Jumlah cukup serta kualitasnya juga harus dijaga dan harus aman dikonsumsi untuk masyarakat,” terangnya.
Lanjut Suparno menerangkan keterkaitan harga pangan sampai saat ini masih stabil. Tapi ada beberap yang mengalami kenaikan seperti bawang merah sampai hari ini harganya masih di Rp50.000,00 yang harga idealnya hanya Rp30.000,00 sampai Rp35.000,00.
Sedangkan harga bawang putih dan cabe rawit turun karena datang dari pulau Jawa dan stok kita masih mencukupi. “Secara umum pangan di Kalsel khususnya 12 bahan pokok pangan yang strategis, serta yang terjadi gejolak harga dapat dipastikan tiga bulan mendatang aman dan harga stabil,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh