BMKG Kalsel Prediksi Musim Kemarau Berlangsung Juli Mendatang

Kepala Stasiun Klimatologi, Kelas I Banjarbaru, Goeroeh Tjiptanto usai mengikuti Rapat koordinasi Antisiapasi Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2020 di gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Kamis (4/6/2020). MC Kalsel/tgh

Badan Meteorologi Glimakologi dan Geofisika (BMKG) Kalsel memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus 2020. Perkiraan cuaca ini secara umum akan lebih basah dibandingkan tahun lalu.

“Diprediksi puncak musim kemarau akan terjadi di bulan Agustus 2020,” kata Kepala Stasiun Klimatologi, Kelas I Banjarbaru, Goeroeh Tjiptanto usai mengikuti Rapat koordinasi Antisiapasi Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2020 di gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Kamis (4/6/2020).

Menurutnya, iklim di Kalsel sampai saat ini masih pada kondisi musim hujan.Tetapi pada pertengahan Juni 2020 nanti, beberapa daerah diperkirakan memasuki musim kemarau, terutama daerah-daerah yang ada di barat Kalsel.

“Misalkan Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin bagian barat, itu dimulai dari Juni sedangkan pertengahan Juni kemudian merembet ke timur sampai akhir Juni. Lanjut ke beberapa daerah termasuk timur sampai di Kotabaru hingga Pulau Laut,” jelasnya.

Dilihat dari sifatnya, cenderung musim kemarau yang normal. Dalam artian, normal tetapi lebih ke arah curah hujan, bukan normal ke arah yang kering.

Berikutnya, apabila dibandingkan dengan kebiasaan kemarau, maka diprediksikan lebih banyak mundur dari biasanya. “Mundurnya sampai 13 hari atau 1 bulan, kemudian puncaknya secara umum di Kalsel jatuh pada Agustus sampai September 2020,” bebernya.

Sedangkan, Oktober hingga November 2020 nanti, curah hujannya hampir sama dengan bulan Mei. “Musim hujan bukan berarti dingin, jadi musim dingin, musim panas beda. Ketika kemarau, kalau siang panas kalau malam dingin sekali,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan