Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalimantan Selatan telah menerima sembilan kali bantuan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setelah terakhir pada Senin (11/5/2020) kemarin menerima 95 koli atau 4.750 Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan.
Dengan persediaan yang cukup banyak, GTPP Covid-19 Kalsel melalui Dinas Kesehatan Kabupen/Kota, akan mendistribusikan APD (pakaian hazmat) tersebut ke Puskesmas di Kalsel, sehingga tidak hanya terbatas pada rumah sakit saja.
“Mengingat banyaknya jumlah APD yang diterima dari Kementerian Kesehatan, maka sudah dapat didistribusikan merata ke seluruh Puskesmas se-Kalsel, selain rumah sakit melalui Dinas Kesehatan kabupaten/kota,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Akhmad Yani, Banjarmasin, Selasa (12/5/2020).
APD berupa pakaian hazmat tentu sangat bermanfaat untuk tenaga kesehatan yang melayani pasien Covid-19, apalagi yang peruntukkannya hanya sekali pakai.
Namun demikian, Yani berharap Kemenkes RI juga memberikan bantuan berupa masker, karena saat ini tenaga medis di Kalsel masih kekurangan masker bedah dan juga masker N-95.
“Selain baju hazmat ini, Kemenkes juga diharapkan dapat mengirimkan masker bedah dan masker N-95, karena rumah sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota masih kekurangan jenis logistik tersebut,” tukas Yani. MC Kalsel/scw