Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Banua saat ini mencapai 199 kasus. Dari angka tersebut, sebanyak 137 kasus atau 68,84 persen diisi oleh klaster Gowa.
“Dari kasus yang kami laporkan dari awal hingga saat ini, beberapa klaster sudah dapat diidentifikasi dan kalau kita lihat data yang ada maka dari 199 kasus tersebut, 137 diantaranya adalah klaster dari perjalanan Gowa atau sekitar 68,84 persen,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Senin (4/5/2020).
Selanjutnya dikatakan Muslim, terdapat sejumlah daerah di Kalsel yang seluruh kasusnya berasal dari perjalanan Gowa yaitu Tanah Laut, Kotabaru, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah dan Balangan.
Dominasi klaster Gowa terhadap kasus Covid-19 di Kalsel, kemudian disusul oleh beberapa klaster lainnya dan juga oleh kontak erat yang berhasil diidentifikasi gugus tugas se-Kalsel.
Yang terbaru, yaitu klaster pasar Antasari yang merupakan salah satu pasar tradisional di Banjarmasin dan pada hari ini baru saja dilakukan rapid test terhadap sejumlah pedagang dan juru parkir di lokasi tersebut oleh Tim GTPP kota setempat.
“Sebanyak 2,51 persen perjalanan Jawa Barat, 4,02 persen perjalanan dari Kalimantan Tengah, kemudian 2,51 persen kontak satu, dan saat ini sedang dilakukan upaya tracing yang masif di klaster di pasar Antasari, ada sekitar 1,51 persen yang saat ini dalam perawatan. Selebihnya, sekitar 20,60 persen ini adalah perjalanan keluar daerah, ke berbagai tempat yang juga sebagian merupakan kontak yang masih dilakukan identifikasi,” terang Muslim.
Sementara itu, dari total 199 kasus Covid-19 di Kalsel, 31 diantaranya telah sembuh, 12 meninggal dunia dan 156 kasus sedang dalam perawatan, baik yang dirawat di rumah sakit sebanyak 32 kasus dan sisanya dalam karantina khusus.
Dilihat dari jumlah tersebut, ada penambahan 3 kasus dalam perawatan dan 1 meninggal dunia, jika dibandingkan dengan data kemarin.
“Ada penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 3, yaitu dari hasil tracing yang pertama 2 dari Batola kemudian 1 dari Tanah Bumbu dan 3 kasus ini dilakukan dalam karantina khusus. Kemudian, kami beritakan pula berita duka, KS-Covid158 yang dirawat di RSUD Ulin asal Banjarmasin pada malam hari tadi telah meninggal dunia,” jelas Muslim.
Sementara untuk PDP saat ini berjumlah 42 kasus, dikarenakan tambahan 4 PDP baru dan 2 PDP meninggal dunia.
“Ada penambahan PDP 4, yaitu di RSUD Ulin sebanyak 2 asal Banjarmasin, kemudian RSUD Ratu Zalecha 1 dari Banjarbaru, kemudian 1 di HSS dalam karantina khusus. Kemudian, ada 2 PDP yang telah meninggal dunia asal Banjarmasin, yang pertama dirawat di RSUD Ansari Saleh (MAS-28) kemudian yang kedua dirawat di RS Sari Mulia (SM-1),” ujar Muslim.
Saat ini, lanjut Muslim, Tim GTPP Covid-19 se-Kalsel sedang gencar melakukan upaya-upaya tracing dan testing terhadap berbagai kontak yang dicurigai maupun klaster yang teridentifikasi.
“Saat ini, terlaporkan terdistribusi sudah 6.980 rapid test dan yang terlaporkan saat ini ada 4.180 dan 634 atau 15,17 persen diantaranya reaktif,” tukas Muslim. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY