Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan sebanyak 12 kasus.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Rabu (15/4/2020).
Dari penambahan 12 kasus tersebut, 10 pasien menjalani perawatan, 1 meninggal dunia pada pagi hari tadi, dan 1 kasus lainnya yaitu PDP yang meninggal dunia tanggal 12 April yang lalu, dan hasil laboratoriumnya baru diketahui terkonfirmasi positif.
“Pasien yang terkonfirmasi positif yang dirawat sebanyak 24 kasus dan isolasi mandiri sebanyak 13 kasus, ada penambahan sekitar 12 kasus yang terdiri dari 2 meninggal, 3 peningkatan dari PDP, 7 termasuk dalam kontak erat dan dari cluster perjalanan ke Gowa,” ujar Muslim.
Berita baiknya, 2 terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh setelah 2 kali pemeriksaan PCR menunjukkan hasil negatif, yaitu KS-Covid10 dari Banjarmasin dan KS-Covid03 dari Kabupaten Banjar.
Jadi secara keseluruhan, total terkonfirmasi positif di Kalsel berjumlah 49 kasus dengan rincian 37 pasien dalam perawatan, 5 sembuh, dan 7 meninggal dunia.
Sedangkan untuk PDP berjumlah 17, dirawat di RSUD Ulin sebanyak 2 pasien, RS Ansari Saleh 3 pasien, RS Boejasin 1 pasien, RS Hasan Basry 6 pasien, RS Idaman 3 pasien, dan isolasi mandiri 2 pasien.
Peningkatan kasus (terkonfirmasi positif) tersebut, lanjut Muslim, sebagai hasil dari upaya tracking dan tracing yang dilakukan secara terus-menerus, baik terhadap kontak erat maupun kelompok perjalanan (cluster Gowa), untuk kemudian dilakukan rapid test dan pemeriksaan lanjutan dengan metode PCR.
Sebagai tindak lanjut, Muslim meminta Tim Gugus Tugas Kabupaten/Kota untuk meningkatkan upaya-upaya isolasi mandiri dan karantina khusus, terutama kepada cluster-cluster yang telah dilakukan penelusuran.
“Dan ini agar dilakukan upaya-upaya dalam memutuskan rantai penularan yang lebih masif lagi,” kata Muslim.
Tidak lupa Muslim terus mengimbau masyarakat Kalimantan Selatan untuk melakukan jaga jarak dan berdiam diri di rumah sebagai solusi utama mencegah penyebaran Covid-19 di Banua. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY