Belum Dipastikan Covid-19, Satu PDP Kalsel Meninggal Dunia

Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel, Muslim menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Minggu (29/3/2020). Tim P3 Covid-19 Kalsel

Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan kembali menyampaikan informasi terbaru terkait pandemi Covid-19 di Kalsel, Banjarbaru, Minggu (29/3/2020).

Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, Muslim menyampaikan bahwa 1 PDP Kalsel dengan kode Ulin-12 (51) meninggal dunia pada pagi hari tadi, namun belum dapat dipastikan apakah PDP tersebut terpapar Covid-19 atau tidak.

“Sudah dilakukan perawatan optimal oleh tim dari RSUD Ulin, juga sempat dipasang ventilator karena sesak nafas, sampai saat ini kita belum menerima hasil laboratorium pasien Ulin-12 ini, oleh karena itu kita masih belum bisa memastikan bagaimana status dari Ulin-12 ini,” terang Muslim.

Berdasarkan data yang disampaikan pukul 17.00 WITA, jumlah pasien yang dirawat di RSUD Ulin sebanyak 10 pasien, dengan rincian 1 terkonfirmasi positif dan 3 PDP dari Banjarmasin, 2 PDP dari Banjarbaru, 2 PDP dari Kabupaten Banjar, 1 PDP dari Hulu Sungai Selatan ditambah 1 PDP dari Tabalong.

Sementara itu, jumlah ODP Kalsel saat ini sebanyak 1.143 orang, terjadi peningkatan dibanding ODP pada hari sebelumnya.

“Orang Dalam Pemantauan ada peningkatan saat ini berjumlah 1.143 orang, kalau kita bandingkan dengan yang kemarin pada update yang sama pada sore hari 1.079, jadi ada tambahan sekitar 64 ODP,” ujar Muslim.

Kemudian untuk deteksi dini Covid-19, Muslim mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan rapid test sesuai fungsi dan manfaat alat tersebut.

“Saat ini kita sudah mulai melakukan screening dengan rapid test terutama pada Orang Dalam Pemantauan yang memiliki gejala klinis, kemudian PDP, kemudian juga orang yang kontak erat dengan yang terkonformasi positif,” kata Muslim.

“Pada tahap pertama ini nanti akan menunggu bagaimana hasil laporan, kemudian pada tahap berikutnya kami juga akan meminta teman-teman untuk melakukan screening pada kriteria yang kami sebutkan tadi,” tambah Muslim.

Untuk upaya lain, seperti penutupan pintu-pintu masuk wilayah Kalsel dan penyediaan lokasi pemakaman jika diperlukan, Muslim mengatakan akan menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah berdasarkan perkembangan yang ada.

“Tetapi terkait dengan prosedur yang ada, baik itu Pasien Dalam Pengawasan maupun terkonfirmasi positif, Kementerian Kesehatan sudah membuat protap (prosedur tetap) dan ini sudah dilakukan teman-teman di lapangan,” ujar Muslim.

Di kesempatan tersebut, Muslim juga tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tetap mentaati aturan pemerintah, terutama berdiam diri di rumah dan selalu melakukan perilaku hidup bersih.

“Kami berharap bahwa apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam tanggap darurat ini, terutama kita semua harus mentaati agar tetap berada di rumah, bukan berarti kita tidak produktif, kita masih bisa produktif, bekerja di rumah, beribadah di rumah dan banyak hal yang dapat kita lakukan di rumah, karena ini upaya yang paling efektif di dalam kita mencegah terjadinya penularan Corona,” tutup Muslim.Tim P3 Covid-19/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan