Pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling merasakan dampak pandemi Covid-19. Di Kalimantan Selatan, seluruh lini wisata mengalami penurunan hingga 99 persen.
Melemahnya pariwisata dapat dibuktikan dengan menurunnya tingkat hunian kamar hotel yang berimbas pada pendapatan, bahkan ada beberapa hotel yang harus tutup sementara.
“Banyak pihak manajemen hotel yang mengeluhkan hunian kamar yang sangat turun drastis,” ujar Kepala Bidang Industri dan Kelembagaan Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, Jufrida Khairani, Banjarmasin, Selasa (14/4/2020).
Bahkan menurut Ida, ada hotel yang hanya mampu menjual 10 persen dari 100 kamar yang dimiliki. Padahal biasanya, hotel di Banjarmasin mampu menjual kamar kisaran 60 persen hingga 90 persen, terutama di akhir pekan.
“Penurunan jumlah pengunjung untuk hotel di Kalimantan Selatan baik berbintang maupun non bintang hampir 100 persen dan untuk pengurangan karyawan juga dialami hotel berbintang maupun non bintang,” kata Ida.
Bagi hotel yang tetap buka, lanjut Ida, sudah diterapkan standar protokol kesehatan, antara lain melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun, menyediakan hand sanitizer hingga penyemprotan disinfektan secara berkala. MC Kalsel/scw