Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menerapkan sejumlah strategi dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, mulai dari upaya mencegah rantai penularan sampai menyiapkan jaring pengaman sosial (social safety net).
“Strategi pertama adalah upaya pencegahan penyebaran Covid-19, diantaranya melalui sosialisasi terkait hidup sehat, maka cuci tangan pakai sabun menggunakan air mengalir, pakai masker, dan lain-lain,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Minggu (12/4/2020).
Selain sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Muslim mengatakan pihaknya juga melakukan tracking, tracing, dan mitigasi serta karantina dengan berbagai metode.
“Kami menggencarkan mengidentifikasi terhadap ODP, PDP dan juga termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Kemudian kita juga melakukan upaya karantina, baik karantina khusus, karantina di rumah, karantina di rumah sakit. Bahkan juga ada instrumen yang memungkinkan, jika instrumen-instrumen tadi masih belum memadai, maka bisa dilakukan PSBB,” kata Muslim.
Upaya pencegahan lain yang juga dilakukan, yaitu deteksi dini melalui rapid test dan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR.
“Kemudian berikutnya dalam upaya kita mencegah penyebaran dan penularan ini yaitu dengan melakukan testing dengan melaksanakan rapid test dan juga melakukan konfirmasi melalui pemeriksaan PCR,” ucap Muslim.
Selain pencegahan, juga dilakukan penguatan sistem keamanan tubuh melalui anjuran berolahraga secara teratur, berjemur, konsumsi asupan makanan bergizi, vitamin, istirahat cukup dan mengelola pikiran (stres).
“Yang ketiga, strategi kita adalah meningkatkan kapasitas sistem kesehatan kita. Oleh karena itu, saat ini dalam sistem pelayanan kita, kita tingkatkan dengan penambahan jumlah petugas kita, tenaga kesehatan kita seperti dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, baik melalui relawan maupun penugasan-penugasan khusus,” terang Muslim.
Selanjutnya, upaya lain yang dilakukan Pemrov Kalsel yaitu dengan meningkatkan sarana pendukung kesehatan, antara lain penyediaan laboratorium (BBTKLPP di Banjarbaru) dan penambahan ruang isolasi, terutama di rumah sakit rujukan, serta dengan melakukan penguatan sistem informasi.
“Saat ini kita sudah mengembangkan terkait dengan penguatan media informasi dan sistem informasi bersifat geografis,” kata Muslim.
Kemudian, Muslim mengatakan pihaknya juga berupaya meningkatkan ketahanan dan produksi pangan untuk menjamin ketersediaan sampai beberapa bulan kedepan.
“Ketersediaan kebutuhan bahan pokok merupakan salah satu upaya kita di dalam melakukan kesiapan dalam ketahanan pangan kita,” ucap Muslim.
Terakhir, Pemprov Kalsel juga memperkuat jaring pengaman sosial, berupa bantuan langsung untuk masyarakat yang membutuhkan ataupun bantuan berupa sembako dan lain sebagainya.
“Ini lah yang menjadi strategi yang kami lakukan, Gugus Tugas yang saat ini langsung dikomando oleh Gubernur, di Kalimantan Selatan ini,” pungkas Muslim. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY