Virus Covid-19 telah mewabah ke seluruh daerah di Indonesia. Beberapa Pemerintah daerah pun menyiapkan anggaran khusus dalam penanganan Covid-19.
Salah satu daerah adalah Pemprov Kalsel yang akan menganggarkan alokasi dana khusus pencegahan covid-19 sebesar Rp10 miliar melalui APBD tak terduga.
Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalimantan Selatan, Agus Dyan Nur mengatakan dalam menanggulangi permasalahan wabah covid-19 di Kalimantan Selatan, pihaknya harus menganggarkan alokasi dana tersebut agar upaya pemutusan mata rantai virus covid-19 dapat teratasi.
“Untuk sementara kami memfokuskan alokasi anggaran untuk covid-19,” ujar Agus saat ditemui di ruang kerja kantor setempat, Kamis (2/4/2020).
Lanjut Agus menerangkan, selain melakukan pencegahan melalui beberapa upaya, pihaknya pun perlu menganggarkan alokasi dana khusus yang tak terduga sebagai antisipasi apabila ada penambahan fasilitas baru untuk penanganannya.
“Jadi kegiatan yang ada di setiap SKPD lingkup Pemprov Kalsel terpaksa harus kami tarik dan dialokasikan ke anggaran pencegahan covid-19 dan belum bisa memfokuskan untuk alokasi anggaran lainnya,” ungkapnya.
Sebenarnya dari tim gugus tugas P3 Covid-19 Kalsel menganggarkan Rp100 miliar, tetapi harus melalui prosedur tahapan verifikasi data terlebih dahulu, namun Bakeuda Kalsel tetap memberikan support agar wabah ini segera berakhir.
Ia mengharapkan kondisi tersebut cepat pulih sehingga anggaran yang diinginkan Pemerintah Kalimantan Selatan tidak terlalu dipaksakan dan bisa segera stabil dan perekonomian dapat meningkat di 13 Kabupaten/Kota yang mengalami imbas Covid-19.
“Kami berharap semoga Covid-19 ini cepat berakhir dan perekonomian di Kalsel bisa kembali stabil,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh