Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 2000 buah dari Kementerian Kesehatan RI, yang diprioritaskan bagi tenaga medis yang menangani wabah Covid-19 (Corona) di Kalimantan Selatan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pengendalian, Penanganan, dan Pencegahan Covid-19 Wilayah Kalsel, Muslim mengatakan bahwa pada hari ini 2000 APD tersebut sudah mulai didistribusikan ke rumah sakit rujukan yang ada di Kalsel.
“Bantuan APD dari Kemenkes pada hari ini sudah mulai dibagikan secara proporsional tergantung beban rumah sakit rujukan tersebut. Oleh karena itu, RSUD Ulin Banjarmasin mendapat porsi yang lebih banyak, karena sampai saat ini pasien-pasien rujukan dari kabupaten/kota diarahkan ke RSUD Ulin,” ujar Muslim.
Muslim juga mengatakan bahwa tim laboratorium yang tergabung dalam tim gugus tugas saat ini sedang menyusun protokol terkait dengan penggunaan alat rapid test yang juga sudah tiba di Kalsel.
Ditambahkan Muslim, yang difokuskan menggunakan rapid test yakni, petugas kesehatan yang memberikan pelayanan terutama di RS rujukan, ODP yang memiliki gejala klinis dan sudah terpetakan di beberapa kabupaten/kota, begitu juga dengan ODP yang sebagian berada dalam pemantuan fasilitas kesehatan.
“Rapid test Insya Allah sudah datang di Kalsel, saat ini tim laboratorium sedang menyusun protokolnya. Rapid test merupakan satu metode untuk mengetahui kondisi seseorang apakah positif atau tidak (Covid-19) secara cepat. Karena rapid test hanya bisa mengukur antibodi seseorang, maka fokus utama penggunaan alat ini adalah ODP yang mengalami gejala klinis yang telah ditetapkan, tenaga medis yang memberikan pelayanan, dan tentu saja PDP yang belum dilakukan pengambilan sample,” pungkas Muslim. Tim P3 Covid-19/MC Kalsel/Jml
