Guna mengantisipasi pencegahan peredaran Virus Corana (Covid-19), Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel akan memproduksi masker non medis berbahan kain untuk para tim medis.
Hal ini berdasarkan arahan dari balai besar pengembangan latihan kerja (BBPLK) bekasi setiap BLK ditargetkan memproduksi 1.500 lebih masker.
“Masker yang sudah jadi dari BLK seluruh Indonesia nantinya ditampung di BLK Bekasi untuk kemudian dibagikan kepada tim medis di daerah-daerah yang membutuhkan,” ucap Kepala BLK Provinsi Kalsel Suhirman kepada media center di kantor setempat, Kamis (26/3/2020).
Menurutnya produksi masker ini dikerjakan para siswa SMK program kejuruan menjahit. Dalam satu hari, mereka akan akan bekerja memproduksi masker dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 16.00 Wita.
“Total siswa berjumlah 16 orang dan kita juga sediakan fasilitas berupa alat jahit. Untuk satu harinya, kita bisa memproduksi sekitar 300 masker,” ungkapnya.
Sementara itu seorang siswa, Sarifah Fatimah mengatakan dirinya sangat bersemangat membuat masker ini.
“Untuk satu harinya, bisa membuat puluhan masker. Untuk bahan yang digunakan dari kain katun toyobo. Warna kainnya juga beragam ada abu-abu, hijau, biru, dan kuning,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh