Selain fokus terhadap pencegahan, pengendalian dan penanganan Covid-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga memberikan perhatian dan apresiasi terhadap tenaga medis, yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Wahyuddin mengatakan dana insentif untuk tenaga medis telah siap untuk diserahkan.
“Insentif tenaga medis sudah ready dan saya sudah berkoordinasi dengan bidang keuangan untuk mengambil dananya beserta daftar tanda terimanya, tinggal dibagikan saja,” ujar Wahyuddin, Banjarbaru, Rabu (25/3/2020).
Selain insentif, Pemprov Kalsel juga telah menambah Alat Pelindung Diri (APD) dalam jumlah banyak, untuk melindungi tenaga medis dari paparan virus.
“APD tadi malam datang tiga puluh dan malam ini datang lagi sekitar seribu lima ratusan dan penggunaannya diprioritaskan untuk rumah sakit rujukan,” terang Wahyuddin.
Sementara itu, terkait jumlah terkini pasien Covid-19, Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel, Muslim menerangkan saat ini jumlah ODP sebanyak 839 orang dan PDP berjumlah 7 (tujuh) orang.
Terjadi pengurangan 1 (satu) PDP jika dibandingkan dengan data yang disampaikan pada pukul 10.00 WITA, dikarenakan PDP dengan kode Ulin-7 dinyatakan negatif dan telah diperbolehkan pulang.
“Saat ini total Orang Dalam Pemantauan, terutama pemantauan secara mandiri sebanyak 839 orang, kemudian Pasien Dalam Pengawasan yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Ulin sebanyak tujuh orang dan ini terjadi perubahan-perubahan, Ulin-7 asal Banjarmasin dinyatakan negatif dan sudah dibolehkan pulang,” terang Muslim.
Selain itu, Muslim juga menyatakan saat ini pasien terkonfirmasi positif di Kalsel masih 1 (satu) orang dengan kondisi semakin baik dan stabil, walaupun hasil laboratorium terbaru masih positif. Namun, pihaknya akan kembali melakukan verifikasi dan konfirmasi lebih lanjut terkait pemberitaan di media, setelah sebelumnya melakukan konfirmasi dengan Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pasien terkonfirmasi positif di Kalsel bertambah 1 (satu) orang.
“Oleh karena itu kalau dilihat dari jumlah, saat ini yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin sebagai rumah sakit rujukan sebanyak delapan dengan tujuh PDP dan satu yang terkonfirmasi,” ujar Muslim.
Kemudian, sebagai upaya deteksi dini Covid-19, Pemprov Kalsel akan segera melakukan rapid test agar penyebaran virus tidak semakin meluas.
“Terkait rapid test saat ini kita tunggu kedatangannya, kami sudah melakukan konfirmasi langsung dengan salah satu Direktur P2P Kementerian Kesehatan dan infonya dalam proses pengiriman, berdasarkan informasi tersebut ada sejumlah 2400 tes,” tukas Muslim. Tim P3 Covid-19/MC Kalsel/AY