Aktivitas ekonomi global diprakirakan terus meningkat karena didorong oleh implementasi vaksinasi Covid-19 di banyak negara dan keberlanjutan stimulus kebijakan fiskal dan moneter.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warliyo, mengatakan penopang utama pemulihan ekonomi global tersebut adalah Tiongkok, Amerika Serikat serta sejumlah negara maju seperti Eropa dan Jepang, juga negara berkembang seperti India dan anggota ASEAN.
“Perkembangan tersebut dikonfirmasi oleh kinerja sejumlah indikator dini pada Desember 2020 yang terus menunjukkan perbaikan ekonomi. Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur dan jasa di AS, Tiongkok, dan India melanjutkan fase ekspansi,” ujar Perry Warliyo pada live streaming konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Januari, Kamis (21/1/2021).
Selain itu, keyakinan konsumen terutama di Tiongkok dan kawasan Eropa juga terus membaik, ditunjang dengan keyakinan bisnis di banyak negara yang menunjukkan peningkatan.
Perbaikan ekonomi global tersebut mendorong kenaikan volume perdagangan dan harga komoditas dunia.
Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global diprakirakan menurun seiring dengan ekspektasi perbaikan perekonomian global, termasuk arah kebijakan fiskal Pemerintah AS yang baru, ditengah kondisi likuiditas global yang besar dan suku bunga yang tetap rendah.
“Perkembangan ini kembali mendorong aliran modal ke negara berkembang dan menopang penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia,” kata Perry. MC Kalsel/scw
