Virus corona tidak berdampak pada ketahanan pangan masyarakat dikarenakan sudah terverifikasi terhindar dari pestisida sehingga Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) adalah pangan yang berasal dari tumbuhan dan belum mengalami pengolahan serta dapat dikonsumsi langsung dan/atau menjadi bahan baku pengolahan pangan sehingga beras, cabe, tomat dan lain – lain aman dikonsumsi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Keamanan Pangan, Fathur Rahmani saat ditemui di kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis siang (12/3/2020).
“Novel Coronavirus (COVID) adalah virus yang menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit, yang penularannya dari pernafasan dan sentuhan, namun tidak berpengaruh terhadap ketahanan pangan masyarakat dikarenakan tumbuhan yang diperiksa bukan virus melainkan dari formalin zat beracun dan pestisida atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik yang berupa tumbuhan, serangga, maupun hewan”, Ujar Fathur.
Pemeriksaan formalin dan pestisida serta borax, zat pengawet, zat pewarna, rutin dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, yang siap edar dipasaran maupun yang masih ditanam sehingga khususnya untuk buah dan tumbuhan serta hewan di daerah Kalimantan Selatan aman dikonsumsi terkecuali kemungkinan buah – buah ataupun tumbuhan dan hewan dari impor negara lain ke Indonesia.
“Dinas Ketahanan Pangan terkait ketahanan pangan masyarakat akan berpengaruh apabila harga bulog, gula, cabe, tepung, dan lainnya yang melambung tinggi, sehingga Dinas Ketahanan Pangan akan sidak melakukan operasi pasar agar harga stabil”, pungkasnya.
Fathur Rahmani menghimbau kepada masyarakat untuk memilih makanan yang sehat dan segar, sebelum dikonsumsi agar dicuci terlebih dahulu serta mencuci tangan agar terhindar dari segala penyakit. Mc kalsel/Rol