Sekretariat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Sesditjen PPMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan terus mendorong perkembangan status desa di Kalimantan Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Mustakim selaku Kasubag Data dan Informasi Sesditjen PPMD saat menghadiri Bimbingan Teknis Upaya Pembangunan Desa melalui Indeks Desa Membangun (IDM), Banjarmasin, Selasa (10/3/2020).
“Kami harapkan Pemerintah Provinsi dapat memberikan fasilitas untuk detailnya karena target RPJM 2020- 2024 yang begitu tinggi, yaitu desa tertinggalnya yang menjadi berkembang menjadi 10.000 dan berkembang menjadi maju adalah 5.000 desa,” ujarnya.
Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Mustakim, diperlukan kerja keras yang sangat luar biasa, baik dari level pemerintah desa, kabupaten maupun provinsi dengan disertai dukungan dari pengusaha dan masyarakat desa.
Selain itu juga, strategi yang harus digunakan yaitu sistem pemberdayaan yang akan menghasilkan kemandirian desa secara cepat.
Mustakim menambahkan pihaknya akan terus mendorong Kalimantan Selatan untuk menambah desa mandiri, mengingat jumlahnya yang masih sedikit.
“Dorongan ini dengan cara skor Indeks Desa membangunnya itu yang ada pada level desa maju akan didorong ke desa mandiri,” ungkapnya.
Walaupun demikian, Kalimantan Selatan memiliki keunggulan dengan
adanya skor di masing-masing indikator Indeks IDM. Berbeda dengan Kalimantan Barat yang memiliki 87 desa mandiri, namun secara nasional berada di bawah Kalimantan Selatan.
“Kami harapkan agar adanya kesadaran di masing-masing level tidak berorientasi pada sebuah project dan pendapatan, tetapi orientasinya kepada kesejahteraan masyarakat serta adanya peningkatan status terpenuhi SPM yang ada baik SPM pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lingkungan,” pungkasnya. MC Kalsel/scw
