Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan menargetkan 17 ribu investor di tahun 2020.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalsel, Yuniar pada Workshop Wartawan yang digelar di Banjarmasin, Selasa (25/2/2020).
Menurut Yuniar, berdasarkan data BEI Kantor Perwakilan Kalsel, saat ini Kalsel memiliki 11 ribu investor yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat Kalsel.
“Tahun 2020 ini kami akan meningkatkan jumlah investor sebanyak 6 ribu investor, sehingga di akhir tahun nanti diharapkan jumlah investor di Kalsel bisa mencapai 17 ribu investor sesuai dengan target kami,” katanya.
Yuniar menjelaskan untuk meningkatkan jumlah investor tersebut, BEI Kalsel akan lebih menggencarkan Program Sekolah Pasar Modal (SPM) di tiga kota besar di Kalsel seperti Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura.
“Kami akan lebih gencar lagi untuk pelaksanaan SPM yang mana sebelumnya hanya dilakukan di hari Sabtu sekarang juga akan kami lakukan di hari Minggu. Kami juga berharap 3 kota besar tadi bisa menyumbangkan jumlah investor yang lebih tinggi dibandingkan kabupaten atau kota lainnya,” ucapnya.
Ditambahkannya, BEI Kalsel juga melaksanakan SPM non reguler yang bekerjasama dengan beberapa kampus yang ada di beberapa kabupaten/kota di Kalsel. Selain itu, pihaknya juga akan mendorong sekuritas untuk turut menyelenggarakan SPM.
“Beberapa kampus sudah punya komitmen untuk mendorong pertumbuhan investor di masing-masing kampus. Selain itu, kami juga mendorong pihak sekuritas untuk menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal yang mana pesertanya adalah rekomendasi dari investor sekuritas tersebut. Jadi investor membawa investor untuk jadi investor,” tukasnya. MC Kalsel/Jml