Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Kalsel pada Triwulan III Tahun 2019

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan jumpa pers bulanan di aula kantor setempat, Banjarbaru, Senin (3/2/2020).

Diukur berdasarkan Gini Ratio, ketimpangan pengeluaran penduduk di Kalimantan Selatan pada bulan September 2019 sebesar 0,334. Angka tersebut tetap atau tidak berubah jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2019. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2018, terjadi penurunan sebesar 0,006 poin.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Nurul Sabah pada jumpa pers di aula kantor setempat, Banjarbaru, Senin (3/2/2020).

Menurutnya, Gini Ratio Kalsel pada periode 2011 sampai 2019 mengalami fluktuasi dan berada pada kisaran angka 0,279.

“Angka ini sedikit mengalami penurunan sebesar 0,019 poin,” ucapnya.

Jika dibandingkan berdasarkan daerah tempat tinggal, terlihat bahwa Gini Ratio di daerah pedesaan lebih baik dari pada di daerah perkotaan, di mana Gini Ratio di daerah pedesaan tercatat sebesar 0,279, sedangkan di daerah perkotaan sebesar 0,358.

Selanjutnya, Ia mengatakan tingkat pengeluaran penduduk kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 20,47 persen, yang berarti ada pada kategori ketimpangan rendah.

Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,22 poin dibandingkan dengan kondisi Maret 2019 yang sebesar 20,25 persen, dan naik sebesar 0,62 poin dibandingkan dengan kondisi September 2018 yang tercatat sebesar 19,85 persen.

Seluruh provinsi di Pulau Kalimantan pada September 2019 berada pada kategori ketimpangan rendah. Distribusi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah yang tertinggi tercatat di Provinsi Kalimantan Utara sebesar 22,22 persen dan terendah tercatat di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu sebesar 19,47 persen. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan