Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel terus mematangkan persiapan Sensus Penduduk 2020. Apalagi, tahun ini menggunakan sistem online dan manual.
“Pelaksanaan sensus penduduk tahun ini berbeda dari sebelumnya, karena tahun ini diselenggarakan secara online dan manual,” kata Kepala Seksi Staf Kependudukan BPS Kalsel Nuruddin Zain kepada media center saat di ruang kerjanya, Selasa (21/1/2020).
Menurutnya, Sensus Penduduk Online (SPO) merupakan satu terobosan baru. Karena masyarakat bisa secara mandiri berpartisipasi melalui sensus.bps.go.id yang mulai dilaksanakan pada 15 Februari – 31 Maret mendatang dengan cara mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK), serta akta menikah bagi yang sudah menikah.
“Melalui Sensus Penduduk Online ini partisipasi aktif masyarakat dapat dilakukan kapan saja selama periode pelaksanaannya,” ujarnya.
Lanjut saat disinggung masalah jaringan internet, Zain mengatakan ini menjadi masalah utama yang kerap terjadi dalam sistem data berbasis digital. BPS Provinsi Kalimantan Selatan mengantisipasinya dengan melakukan uji coba dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online (SPO) 2020.
Karena itu rencana awal target kita memang masyarakat yang melek teknologi segmentasinya. Harapan di 2030, SPO dapat dilaksanakan murni tanpa sensus penduduk wawancara.
“Itu memang menjadi PR, jadi kita lakukan uji coba oleh internal BPS hingga hari pelaksanaan,” ungkapnya.
SPO ini kata Zain tidak hanya di Kalsel saja, pelaksanaan SPO juga dilakukan oleh 54 negara lain diluar Indonesia. Untuk mensosialisasikan program ini, BPS Kalsel akan membuat video iklan ajakan dari Gubernur serta para tokoh masyarakat seperti Ustad Maulana dan Nazwa Shihab.
“Semua TV akan ada penayangan untuk sosialisasi. Himbauan ini akan ditayangkan sebelum hari pelaksanaan,” tuturnya.
Selain sosialisasi kepada masyarakat, koordinasi juga akan dilakukan kepada seluruh pejabat dan SKPD terkait mengenai pentingnya SPO dan tata cara pengisiannya.
“Kita memiliki tenaga fasilitatornya dari BPS, nanti ada pemberian materi tentang pentingnya SPO hingga tahapan pengisiannya,” terangnya.
Ada dua model sensus penduduk yang diberikan sebagai pilihan bagi masyarakat untuk melakukan pembaharuan informasi pribadi.
“Bagi mereka waktunya terbatas bisa secara online. Nanti petugas hanya akan mendatangi mereka yang tidak melaksanakan SPO,” tutupnya. MC Kalsel/tgh