Tanaman Bambu merupakan tanaman pengendali perubahan iklim yang bernilai ekonomis. Maka dari itu Pemerintah Kalimantan Selatan telah membuat terobosan untuk memaksimalkan potensi Bambu sebagai bahan konstruksi, diantaranya adalah rencana pembangunan sebuah Masjid Bambu di kawasan Destinasi Wisata Kiram Kalsel.
“Wujud fisiknya mewakili tera bambu. Namun cuma dikomposit, kalau strukturnya tidak mungkin,” kata Kepala Dinas PUPR Kalsel melalui Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Agung saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/1/2020).
Menurutnya, Kalsel salah satu penghasil Bambu terbesar. Namun tidak menutup kemungkinan dalam pembangunan Masjid Bambu nanti akan mendatangkan bahan dari daerah lain. “Tidak menutup kemungkinan dari daerah lain, yang penting tidak impor,” tuturnya.
Lanjut, Agus menyampaikan sebelumnya Gubernur melalui Dinas PUPR Kalsel telah menggelar sayembara desain Masjid Bambu dan telah terpilih melalui seleksi penjurian. Namun pengerjaan belum dilakukan sebab masih dalam tahapan lelang.
“Jadi nanti kita lelang. Tugas kami PUPR kan membangun gedung sesuai dengan spesifikasinya, kemudian pengadaan barang dan jasa melelang sesuai mekanismenya,” beber Agung.
Dalam perencanaan awal, Pemprov Kalsel menggelontorkan dana hingga 15 miliar. Angka tersebut telah memenuhi standar pembangunan di Kalsel, namun akan tetap melalui perhitungan kembali berdasarkan sumber APBD.
“Nanti akan ada perhitungan tersendiri, kita tidak tahu bisa jadi turun lagi,” tutupnya. MC Kalsel/tgh