Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalsel megggelar Sosialisasi logo baru di halaman kantor BKKBN Kalsel, Banjarmasin, Jum’at (10/1/2020).
Kegiatan sosialisasi ini dalam rangka menindaklanjuti rebranding yang telah di launching BKKBN (Pusat) pada tanggal 2 Januari 2020 oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.
“Kita tindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi tentang logo BKKBN yang baru, pada mitra kerja kita seperti Dinas Kesehatan, Korem, BPJS dan lain-lain,” ucap, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Ramlan usai kegiatan.
Menurut Ramlan, ada 4 makna simbol yang ada di balik logo baru tersebut. Yaitu simbol cinta, merangkul, kupu-kupu dan tak terbatas.
Logo baru ini didominasi warna biru yang melambangkan kestabilan BKKBN untuk menjadi partner perencana keluarga dan masyarakat. “Logo baru ini tersusun dari beberapa komponen yang membentuk kesatuan yang harmonis,” bebernya.
Untuk itu Logo pertama diadopsi dari lambang cinta yaitu hati. Ini merepresentasikan bahwa awal dari sebuah perencanaan adalah dari kasih sayang keluarga dan keharmonisan keluarga yang didukung dengan lingkungan yang selalu mensupport.
Logo kedua menggambarkan bahwa BKKBN akan selalu berusaha untuk merangkul, memfasilitasi dan menjadi partner dalam setiap perencanaan yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat dari masa kanak-kanak sampai dewasa.
Berikutnya adalah kupu-kupu yang melambangkan sebuah perencanaan dan proses. “Dapat dilihat dari proses metamorfosis kupu-kupu dari seekor ulat hingga menjadi kupu-kupu yang indah,” jelasnya.
Terakhir adalah lambang tak terbatas. Seperti angka 8, sebuah pencapaian harus direncanakan tanpa batas.
“Setiap jatuh harus bangun tanpa henti. Begitupun BKKBN tanpa lelah akan terus menjadi partner keluarga dan masyarakat, terutama dalam mensosialisasikan program-program KKBPK,” paparnya.
Rebranding logo ini selanjutnya juga akan terus disosialisasikan kepada masyarakat. Kata Ramlan, BKKBN akan terus melakukan perubahan seiring dengan perkembangan zaman.
“Sekarang era digital, mindset juga harus berubah. Era lalu adalah masa yang perlu ditinggalkan,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga dirangkaian dengan penyerahan DPA anggaran BKKBN dan SK Keuangan serta SK pejabat pengadaan. MC Kalsel/tgh