Tekan Angka Kemiskinan, Kemensos RI Laksanakan PKH Berkelanjutan

Menteri Sosial RI, Juliarti P Batubara memberikan sambutan pada Peringatan Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial di halaman eks Kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Kamis (19/12/2019). MC Kalsel/Jml

Kementerian Sosial RI terus berupaya untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia melalui program-program andalan, salah satunya dengan Program Keluarga Harapan (PKH)

Melalui Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial, Menteri Sosial, Juliarti P Batubara mengatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan program PKH di tahun depan.

“PKH porgram yang bagus bahkan mendapat pujian dari institusi luar negeri. Akan ada 10 juta keluarga penerima PKH tahun depan, bahkan ada penambahan indeks ibu hamil, semoga kedepan juga berjalan lancar,” jelasnya, Banjarmasin, Kamis (19/12/2019).

Meskipun progam PKH terus dilanjutkan, Juliarti berharap peserta program PKH setiap tahunnya semakin sedikit.

“Kalau pesertanya semakin banyak berarti angka kemiskinannya tidak turun,” tuturnya.

PKH sendiri, lanjutnya, merupakan program perlindungan sosial dari pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia.

“Semoga dengan PKH ini semakin banyak masyarakat yang mandiri dibanding jadi peserta baru,” kata Juliarti.

Ditambahkannya, meskipun nanti jumlah peserta PKH berkurang bukan berarti Kementerian Sosial yang memangkasnya, melainkan adanya
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah graduasi.

“Kita tidak akan mengurangi, kalaupun nanti ada berkurang itu adalah KPM-KPM yang telah graduasi sehingga tidak memerlukan program PKH lagi karena sudah meningkat status ekonominya,” ungkap Juliarti.

Pada tahun 2020 mendatang, KPM PKH akan mendapatkan bantuan uang dari Rp100 ribu menjadi Rp150 ribu per keluarga per bulan.

“Kalo dulu hanya beras dan telur, nanti juga akan kita (Kemensos) tetapkan ada daging ayam, ikan, dan kacang-kacangan seperti tempe,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan