Kedatangan Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab ke Banjarmasin memancing antusiasme generasi muda untuk berhadir pada Talk Show Pembudayaan Gemar Membaca di salah satu hotel berbintang, Banjarmasin, Kamis (5/12/2019).
Dalam Talk Show tersebut, Najwa Shihab atau yang akrab disapa Nana mengajak generasi muda, masyarakat, dan anak-anak untuk terus gemar membaca buku. “Karena buku adalah inspirasi ilmu yang tak terhingga,” katanya.
Menurutnya, dengan membiasakan diri untuk selalu membaca, maka secara tidak langsung dapat melatih diri untuk memaksimalkan kemampuan.
“Sekarang saya membaca buku terkadang 300 halaman. Saya selesai dalam satu hari, karena sudah terbiasa. Kita bisa karena biasa. Jadi kemampuan manusia itu luar biasa, tapi kadang kita tidak mau memaksimalkan kemampuan kita,” ucapnya.
Di kesempatan tersebut, Nana juga mengatakan bukan masalah sulit untuk membaca buku hingga bisa menyelesaikan 300 halaman dalam satu hari, latihan yang diperlukan cukup niat dan tekad.
“Jadi asal punya niat dan tekad, dicicil awalnya 20 halaman satu hari, itu kumpulan pengetahuan yang akan kita dapatkan akan menjadi luar biasa,” ucapnya.
Selain itu, Nana mengungkapkan dirinya sudah banyak berkeliling ke pelosok-pelosok Tanah Air untuk mengajak warga Indonesia gemar membaca.
“Tugas Duta Baca Indonesia adalah mengajak orang untuk jatuh cinta pada membaca,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Nana berharap membaca bisa menjadi bagian dari rutinitas, terutama bagi generasi muda selaku penerus bangsa yang menjadi target utama budaya gemar membaca.
“Saya berharap kegiatan membaca bisa menjadi bagian kehidupan, bahkan bagian dari rutinitas sehari-sehari,”ucapnya
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan dengan kehadiran Duta Baca Indonesia di Banjarmasin diharapkan masyarakat dapat meningkatkan literasi.
“Karena membaca adalah jendela ilmu yang harus dipahami betul bagaimana memanfaatkan dalam membaca,” ujarnya.
Ibnu menjelaskan Pemerintah Kota Banjarmasin memiliki sejumlah upaya untuk meningkatkan minat baca di Banjarmasin.
“Ada beberapa kebijakan kota dengan membuka perpustakaan di jantung kota Banjarmasin dan pusat wisata, itu adalah upaya untuk meningkatkan budaya baca,”terangnya.
Ibnu juga meminta kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Banjarmasin untuk menambah jam pelayanan perpustakaan agar para siswa dapat memanfaatkan fasilitas tersebut sepulang sekolah, termasuk memberikan pelayanan di hari Minggu untuk menarik minat masyarakat.
“Pelayanan publik kita sudah banyak inovasi seperti pelayanan di hari Minggu. Apalagi ketika orang datang berwisata melihat ada perpustakaan buka di hari itu pasti orang akan kesana untuk membaca,” tutupnya. MC Kalsel/scw