Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Tapin turut ikut serta pada acara Ekspo Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Gelar Produk UMKM Banua Kalimantan Selatan 2019 di Siring Menara Pandang Banjarmasin, Sabtu (23/11/2019).
Ketua pengusaha kelompok UKM dari Kabupaten Tapin Noorjanah Arpan mengatakan pihaknya dalam ekspo ini menjual produk UKM khusus Kabupaten Tapin.
“Produk yang dijual berupa kain sasirangan, kerajinan tangan berupa topi dari rotan, madu kelulut dan cabe hiung serta aksesoris,” ujarnya saat di temui awak media.
Untuk kain sasirangan Tapin sendiri sudah punya lebel hak paten yang diresmikan secara langsung oleh Bupati Kabupaten Tapin.
“Jadi kain sasirangan khas tapi bermotifnya bukan meniru (mencontoh) dari kabupaten lain. kami punya ciri khas sendiri berupa motif tangguk, naga bahalendang, bawang, cabai hiung,” tegasnya.
Selain itu, sekarang kita mulai mengembangkan cabai hiung dimana produk baru yang sudah punya lebel halal dan diurus haknya ini sudah hampir ekspor sampai keluar daerah pulau Jawa.
“Ini level cabai hiung yang terpedas dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya cabe hiung kabupaten Tapin ini istimewanya kalau anaknya ditanam didaerah lain tidak aan sepedas di tempat asalnya.
Tak hanya sasirangan dan cabai hiung saja yang ingin dikembangkan UMKM Tapin ini tatapi Madu kelulut juga ingin dikembangkan.
“Kalau madu kelulut tiap kabupaten mungkin ada produksi sendiri-sendiri tapi kalau punya kita boleh disorot kita asli tidak ada dicampur apapun,” bebernya.
Harga jual perbotol madu kelulut dengan ukuran 250 mili liter seharga Rp125.000,00 sedangkan ukuran yang yang besar tinggal dikalikan saja kelipatannya,” jelasnya.
Untuk diketahui pembelian bisa datang ke stand kami. “Insyaallah kami akan buka galeri di Banjarmasin kita usulkan dulu dengan tim penggerak PKK Kabupaten Tapin,” tutupnya. MC Kalsel/tgh