Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 membawa angin segar bagi Kalimantan Selatan. Pasalnya, bertepatan dengan HKN ini Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) Kalsel mengalami peningkatan.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, Sugianto mengatakan dari rentang nilai 0-1 IKM Kalsel berada di posisi 0,6.
“Berdasarkan catatan kami, memang di Kalsel syukur Alhamdulillah IKM nya sudah pada posisi 0,6 dan bisa dikatakan baik,” kata Sugianto pada malam puncak HKN ke-55 di salah satu hotel berbintang, Banjarmasin, Rabu (20/11/2019).
Sugianto menuturkan ada tujuh indeks yang menentukan IKM suatu daerah, yakni kesehatan balita, kesehatan reproduksi, pelayanan kesehatan, perilaku, Penyakit Tidak Menular (PTM), penyakit menular, dan kesehatan lingkungan.
“Di PTM inilah dari tujuh sub indek tersebut perlu ditingkatkan, oleh karena itu saya berharap insan kesehatan dan Pemerintah Daerah di Kalsel saling bekerja sama untuk meningkatkan pengendalian PTM bisa lebih optimal,” pesannya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim turut berbahagia atas kenaikan IKM di Kalsel meskipun masih belum bisa masuk ke-10 besar nasional.
“Di tahun 2013 IKM Kalsel berada diposisi 31 dari 33 provinsi di Indonesia, sekarang diposisi 24 dari 34 provinsi di Indonesia, jadi ada kenaikan meskipun masih belum sepuluh besar, tapi Kalsel sudah ada di papan tengah,” jelasnya.
Ditambahkan Muslim, ada lima permasalahan prioritas yang harus diselesaikan untuk meningkatkan IKM di Kalsel yakni, penurunan stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan cakupan mutu imunisasi, pengendalian dan pencegahan penyakit tidak menular, eliminasi penyakit menular.
“Jadi ada lima yang diprioritaskan, sementara untuk PTM ini tidak hanya melanda Kalsel tetapi juga seluruh Indonesia, sesuai dengan pesan Pak Sugianto tadi, kami (Dinkes Kalsel) akan meningkatkan pengendalian dan pencegahan terhadap PTM ini,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml