Penyakit hipertensi menjadi salah satu penyakit dengan angka penderita paling tinggi dialami oleh masyarakat Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Muslim menerangkan dari 4 juta lebih penduduk Kalsel, 44 persen diantaranya masuk kategori mengidap hipertensi.
“Salah satu penyebab hipertensi adalah perilaku hidup kita, seperti pola makan, merokok, dan minuman beralkohol,” kata Muslim pada jumpa pers dengan awak media di Kantor Dinkes Kalsel, Banjarmasin, Rabu (6/11/2019).
Menurutnya, kebanyakan masyarakat Kalsel lebih suka mengkonsumsi makanan berminyak serta ikan asin yang memiliki kadar garam yang cukup tinggi. Hal tersebut juga diperparah oleh kurangnya konsumsi sayur dan buah.
“Ditahun 2013 persentase masyarakat Kalsel yang gemar mengkonsumsi sayur dan buah sekitar 5,5 persen dan sekarang meningkat jadi 98,5 persen,” imbuhnya.
Ditambahkan Muslim, bahwa penyakit hipertensi juga merupakan salah satu pemicu terjadinya penyakit stroke.
“Untuk di Kalsel persentase penyakit hipertensi tertinggi ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan paling rendah ada di Kabupaten Tanah Bumbu,” tuturnya.
Untuk meningkatkankan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hipertensi dan pentingnya konsumsi buah serta sayuran, pada tanggal 20 November mendatang Dinkes Kalsel akan membagikan sayur dan buah secara gratis.
“20 November mendatang kami akan memecahkan rekor MURI untuk pembagian sayur dan buah terbanyak dengan melibatkan sekitar 350 orang acil-acil dan paman dengan menggunakan jukung,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml