Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel menggelar jumpa pers untuk merilis keadaan ketenagakerjaan Kalsel Agustus 2019 di kantor setempat, Selasa (5/11/2019).
Kepala BPS Kalsel, Diah Utami mengatakan pada Agustus 2019 jumlah angkatan kerja mencapai 2,13 juta orang terdiri dari 2,04 juta orang bekerja dan 91,7 ribu orang menganggur. Dibanding Agustus 2018 jumlah angkatan kerja naik sebesar 11,52 ribu orang, jumlah penduduk yang bekerja bertambah sebesar 15,07 ribu orang dibandingkan Agustus 2018. Sedangkan jumlah penganggur berkurang sebesar 6,55 ribu orang.
Agustus 2019, Â Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kalsel sebesar 69,41 persen dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,31 persen.
Diah lanjut menjelaskan pada Agustus 2019 sebanyak 55,94 persen adalah pekerja di sektor informal (berstatus berusaha sendiri (23,04 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (14,64 persen), pekerja bebas (5,07 persen), pekerja tak dibayar (13,16 persen) dan pekerja di sektor formal tercatat sebanyak (44,06 persen), buruh/karyawan (40,94 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,12 persen).
“Berdasarkan jam kerja, penduduk bekerja 35 jam atau lebih seminggu yang lalu mengalami penurunan sebesar 1,50 poin menjadi 64,22 persen dibandingkan setahun yang lalu sebesar 65,72 persen” tutur Diah.
Disamping itu, Diah mengutarakan 43,04 persen penduduk bekerja di Kalsel berijazah SD/tidak punya ijazah dan 18,18 persen pekerja tamat SMP sederajat, hanya 12,07 persen bekerja berpendidikan Diploma dan Universitas.
“TPT tertinggi pada jenjang SMA sederajat yaitu sebesar 7,76 persen, TPT terendah terdapat pada jenjang pendidikan SD sederajat kebawah sebesar 2,26 persen” jelasnya. MC Kalsel/Ar