Bersaing di Tingkat Nasional, Dinkes Kalsel Kirim Lima Tenaga Kesehatan Teladan

Kepala Dinkes Kalsel, Muslim (tiga kanan) berfoto bersama lima tenaga kesehatan teladan di Kantor Dinkes Kalsel, Banjarmasin, Rabu (6/11/2019). Lima tenaga kesehatan tersebut akan mewakili Kalsel pada seleksi Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional di Jakarta. MC Kalsel/Jml

Dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Selatan akan mengirimkan lima orang tenaga kesehatan teladannya untuk mengikuti Seleksi Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional di Jakarta.

Kepala Dinkes Kalsel, Muslim menjelaskan lima orang tenaga kesehatan teladan tersebut sebelumnya telah mengikuti tahapan seleksi yang cukup lama dan ketat dari bulan Juli-September 2019.

“Ada sembilan jenis tenaga kesehatan yang diseleksi yakni Dokter Umum, Dokter Gigi, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Ahli Gizi, Ahli Teknologi Laboratorium Medik, Perawat atau Bidan, dan Farmasi atau Apoteker,” kata Muslim, saat jumpa pers di Kantor Dinkes Kalsel, Banjarmasin, Rabu (6/11/2019).

Kemudian, lanjut Muslim, di bulan Oktober, sembilan tenaga kesehatan tersebut diseleksi kembali hingga tersisa 5 jenis tenaga kesehatan yakni, Dokter Umum, Apoteker, Ahli Gizi, Kesehatan Masyarakat, dan Perawat.

Ditambahkannya, kelima tenaga kesehatan teladan tersebut mempunyai inovasi yang sesuai dengan program prioritas Dinkes Kalsel.

“Inovasi mereka diantaranya adalah eliminasi TBC, penurunan stunting, meningkatkan cakupan dan mutu imunisasi, pengendalian dan pencegahan penyakit tidak menular, serta penurunan angka kematian ibu dan bayi,” ujar Muslim.

Lima orang tenaga kesehatan teladan tersebut yakni kategori perawat diwakili Gusti Khairunnisa dengan inovasi Aplikasi My Posbindu (Aplus), dan Dokter Umum diwakili Adi Huspiansyah dengan inovasi Kelas Berhenti Merokok (Kabar Baru).

Selanjutnya, kategori Kesehatan Masyarakat, Indera Kasuma dengan inovasi Gerakan Tolong Masyarakat Sanitasi Tuntas (Gentong MasĀ  Santun) di daerah rawa kemudian Apoteker, Muhammad Ary Aprian Noor dengan inovasi Pelayanan Obat Kopi TB (Kotak Pengingat Minum Obat TB) dan terakhir Ahli Gizi, Winda Pratiwi dengan inovasi Madu Asli (Mari Dukung Asi Eksklusif).

Muslim berharap, inovasi-inovasi tersebut juga bisa diimplementasikan ke-13 Kabupaten/Kota di Kalsel untuk meningkatkan capaian-capaian pembangunan kesehatan di Kalsel. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan