Orangtua Harus Awasi Pemakaian Gawai Pada Anak

Direktur RSJD Sambang Lihum, Dharma Putra saat di temui media center, di Perpustakaan Kalsel, Banjarmasin, Jum’at (18/10/2019). MC Kalsel/tgh

Akibat kecanduan gadget atau gawai dapat mengakibatkan anak dan remaja sampai mengalami gangguan jiwa. Beberapa bulan terakhir Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sambang lihum mulai menerima pasien anak dan remaja yang menderita gagguan jiwa akibat penggunaan gadget atau gawai berlebihan.

Hal ini disampaikan Direktur RSJD Sambang Lihum, Dharma Putra saat di temui media center, di Perpustakaan Kalsel, Banjarmasin, Jum’at (18/10/2019).

Menurutnya, pihaknya belum mengantongi data pasti jumlah pasien anak ke rumah sakit jiwa yang berlokasi di jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Gambut tersebut, tapi fenomena ini sudah terjadi. Bahkan, kasus anak dan remaja gangguan jiwa akibat penggunaan gawai berlebihan berpotensi meningkat jika tidak segera ditangani.

“Jadi ada beberapa anak dan remaja yang rawat jalan akibat kecanduan gawai ini yaitu untuk remaja kurang lebih ada 4 orang dan anak-anak ada 5 orang,” ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan kenapa potensi anak-anak pengguna gawai ini semakin meningkat. Karena para orang tua sekarang sudah banyak yang memberikan gawai kepada anak. Pemberian ini dilakukan awalnya agar anak bisa bermain tanpa mengganggu kegiatan orang tua dan sayangnya penggunaan ini kemudian membuat anak menjadi kecanduan.

“Oleh karena itu Jika gadget dipakai berlebihan dan menjadi ketergantungan bisa mengganggu jiwa anak tersebut,” terangnya.

Selain anak – anak di RSJD Sambang Lihum
juga merawat beberapa mahasiswa yang ketahuan kecanduan gawai atau gedget sehingga mengakibatkan kuliah tidak lancar.

“Ketahuannya karena kuliahnya tidak lancar setelah diteliti lebih lanjut oleh orang tuanya ternyata tidak belajar tetapi main gedget terus sehingga mengakibatkan ngantuk saat perkuliahan,” katanya.

“Setelah kita obati menunjukan berbagai perbaikan dan kita mencoba untuk melakukan analisa sederhana seperti mencegah dari awal mengembalikan gawai pada fungsinya dan membatasi penggunaan gawai dan memberikan permainan tradisional,” Lanjutnya.

Untuk kedepannya ia mengatakan RSJD Sambang lihum akan membuat taman bermain untuk anak – anak yang dilengkapi sarana permainan taman lalu lintas, kuliner, kolam renang dan permainan tradisional yang mengedukasi.

“Atas saran dan pemikiran Paman Birin, Gubernur kita, taman bermain akan segera dibangun dibagian belakang rumah sakit. Taman untuk anak – anak ini dibuka rencananya empat kali seminggu agar anak-anak istimewa yang dirawat di rumah sakit sambang lihum bersosialisasi dengan anak – anak normal dan anak-anak normal yang ada diluar bersosialisasi dengan anak istimewa,” Pungkasnya.

Saya berharap dengan dibuatnya taman bermain ini bisa membantu mengurangi anak – anak yang sering bermain gawai atau gedget secara berlebihan sehingga bisa membuat permainan tradisional bisa digemari anak-anak. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan