Desa Tiwingan Ikuti Lomba Membangun Desa Wisata Nusantara

Rombongan Tim Verifikasi Lomba Desa Wisata Nusantara di Gedung Mahligai Sultan Adam, Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (17/10/2019). MC Kalsel/scw

Pemerintah Kabupaten Banjar menyambut rombongan Tim Verifikasi Lomba Desa Wisata Nusantara di Gedung Mahligai Sultan Adam, Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (17/10/2019).

Kedatangan tim verifikasi tersebut untuk melihat Desa Tiwingan yang terletak di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan karena berhasil menjadi salah satu desa yang masuk dalam 28 besar dari 158 peserta yang mendaftar untuk mengikuti Lomba Membangun Desa Wisata Nusantara tahun 2019.

“Setelah melalui seleksi administrasi dan melalui video yang telah dikirimkan ke tim verifikasi pusat, maka kami melakukan kunjungan untuk menilai kesesuaian antara dokumen dan video yang telah dikirim ke kami dan melihat kenyataan di lokasi desa wisata untuk selanjutnya akan dinilai oleh tim juri guna menentukan layak atau tidaknya masuk ke dalam tahap selanjutnya yaitu 10 besar,” ucap Sri Ning Pratiwi mewakili Tim Verifikasi Pusat

Sri mengatakan, timnya tidak langsung memberikan penilaian pada kunjungan tersebut, namun menggali langsung keadaan di lapangan untuk kemudian mneyerahkan hasilnya kepada tim juri.

Lebih lanjut Ia menuturkan mengenai teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan sarana program prioritas dalam pengembangan desa, salah satunya untuk membangun desa digital.

“Jadi dengan adanya desa digital akan mengangkat keanekaragaman potensi unggulan desa dan mendorong Badan Usaha Milik Desa di seluruh kabupaten dan kota bersinergi dengan berbagai elemen pemangku kepentingan pariwisata untuk menciptakan daya tarik investasi yang kompetitif,” ungkapnya

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakat dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banjar, Masruri mengatakan Kecamatan Aranio adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Banjar yang sangat banyak memiliki potensi wisata seperti Matang Keladan, Alimpung Park, Pulau Rusa, Tebing Tiwingan, Mandin Atawang, kemudian ada juga wisata kuliner berupa olahan ikan, amplang, hasil pertanian berupa madu, asap cair/cuka kayu yang digunakan untuk membunuh hama tanaman, serta karet.

“Dengan keberhasilan ini, Desa Tiwingan Lama telah mampu meningkatkan perekonomian desa sehingga mampu menstimulasi munculnya desa-desa wisata baru di Kecamatan Aranio, dan mudah-mudahan bisa diikuti desa-desa lain di Kabupaten Banjar,” ucapnya.

Selanjutnya Masruri berharap Tim Verifikasi Pusat dapat memberikan bimbingan dan arahan untuk mewujudkan Desa Wisata Nusantara di Kabupaten Banjar

“Untuk itu kepada Tim Verifikasi Lapangan Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2019, untuk berkenan memberikan bimbingan, dan arahan bagi perbaikan dan kelemahan dalam upaya kami mewujudkan Desa Wisata Nusantara di Kabupaten Banjar,” pungkasnya. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan