Pada tahun 2019, Pemprov Kalsel mengalokasikan anggaran hibah untuk Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta lebih dari Rp11,8 miliar.
Anggaran sebesar itu belum bisa sepenuhnya menampung kebutuhan biaya pendidikan karena pendidikan yang berkualitas itu membutuhkan investasi yang cukup besar.
Hal tersebut disampaikan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Heriansyah mewakili Gubernur Kalsel pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan Perguruan Tinggi se-Kalsel yang diikuti 50 peserta di hotel Roditha Banjarmasin, Kamis (10/10/2019).
Lanjutnya, pihaknya juga akan terus melakukan upaya-upaya dan pendekatan untuk memajukan dunia pendidikan.
“Dalam meningkatkan anggaran hibah pendidikan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan anggaran pendidikan bukan salah satunya faktor yang menentukan mutu pendidikan tetapi kemauan untuk maju dari sebuah Perguruan Tinggi termasuk mahasiswanya.
“Meningkatkan mutu Perguruan Tinggi perlu kebersamaan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah bahkan juga bisa melibatkan dunia usaha dengan mensinergikan program CSR dengan Perguruan Tinggi” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Ahmad Ridhani mengatakan Rakor tersebut bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang perkembangan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kalsel dan informasi data akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Swasta di Kalsel. MC Kalsel/Ar