Pasukan paskibrakan Kalimantan Selatan sukses melaksanakan tugasnya sebagai pengibar bendera merah putih pada upacara detik-detik proklamasi dan HUT ke-74 RI di halaman kantor Setda Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Sabtu (17/8/2019).
Saat ditemui insan media, Zanala Aatifah Nismara, salah satu putri terbaik Kalimantan Selatan yang didaulat sebagai pemegang baki bendera Merah Putih mengaku gugup.
Sebagai salah seorang yang dipercaya untuk membawa baki, tentu lebih mempunyai tanggungjawab yang lebih besar dari anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka(Paskibraka) lainnya.
“Jadi, ada grogi sedikit saat membawa, terlebih tadi ada kesulitan saat menaiki tangga,” kata Zanala perwakilan dari Tapin.
Selain itu, tidak hanya Zanala yang merasa gugup, dari tim penggerek bendera pun juga merasakan hal demikian.
Salah satunya, Yudha Dwingga Putra mengaku sempat gugup saat menggerek bendera, karena Ia takut kalau nada dan irama musik tidak pas saat bendera sudah sampai di pucuk tiang bendera atau sebaliknya.
“Yang paling membuat grogi saat ada aba-aba kalau tidak sesuai atau tepat,” kata Yudha yang merupakan siswa kelas XI asal Hulu Sungai Selatan.
Ia mengaku, untuk bisa tepat dan sesuai bendera dengan musik dengan latihan dan ada hitung-hitungannya.
Para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini sendiri berasal dari tiap Kabupaten Kota yang lulus dari seleksi dan mulai latihan sejak 30 juni hingga 16 Agustus 2019.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan, Hermansyah mengatakan, penampilan mereka luar biasa. “Mereka sudah menunaikan tugas dengan baik, dan penuh penghayatan. Sehingga hasil latihan yang dilakukan benar-benar bisa dilaksanakan,” ungkapnya.
Saya berharap, para Paskibraka yang merupakan generasi muda yanh terpilih dapat meneruskan nilai-nilai patriotisme, nilai kebangsaan, dan nilai kejuangan. “Semoga mereka dapat menjadi duta-duta dan jangan sampai menggunakan narkoba,” tutupnya. MC Kalsel/tgh