Digitalisasi Desa Wisata Dongkrak Wisata Daerah


Salah satu objek wisata yang ada di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Jum’at (9/8/2019). MC Kalsel/ist

Pengembangan desa wisata dapat menjadi langkah untuk memajukan perekonomian desa di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Banjar.

Hal tersebut diutarakan Didin Miraji selaku Kepala Bidang Kerjasama Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banjar saat ditemui tim Media Center, Jum’at (9/8/2019) di kantornya.

Namun, informasi sementara mengenai destinasi desa wisata berbasis digital belum diterapkan secara resmi di Kabupaten Banjar.

“Tetapi, memang nanti akan ada beberapa desa yang direncanakan, khususnya di wilayah kecamatan Aranio yang menggunggulkan destinasi alam,” bebernya.

Didin Miraji menambahkan bahwa pihaknya akan memilih destinasi wisata yang tepat untuk dijadikan desa wisata berbasis digital, karena Kabupaten Banjar memiliki banyak tujuan objek wisata. Namun, kemungkinan besar program ini baru bisa dilaksanakan pada tahun 2020 karena terkendala anggaran.

“Untuk merealisasikan program desa wisata kemungkinan tahun ini tidak bisa karena anggaran belum ada, tetapi untuk tahun 2020 akan dianggarkan”, ujarnya.

Lanjut ia mengungkapkan, ada beberapa daerah di provinsi lain yang sudah menerapkan program desa wisata berbasis digital salah satunya Lombok, NTT.

Selain destinasi wisata, pihaknya juga memprogramkan destinasi persawahan yang difokuskan di daerah Martapura Barat, Sungai Tabuk, Kertak Hanyar, Gambut, dan Aluh-Aluh.

“Kalau itu masuk, kemungkinan nanti akan ramai desa wisata berbasis digital di bidang persawahan. Sawah merupakan icon kita, karena pada saat kunjungan tamu luar banyak yang berfoto dengan latar persawahan,” pungkasnya.

Sementara itu, Didin Miraji juga mengungkapkan perlu adanya penguatan sinyal untuk mendukung digitalisasi desa wisata tersebut.

“Karena pada saat berwisata masyarakat sering mengeluhkan sinyal, apalagi saat ingin menyebarkan foto di media sosial,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengharapkan pemerintah khususnya Kominfo bisa memberikan penguatan sinyal berupa BTS di beberapa destinasi wisata yang kurang akses jaringan seperti di daerah Aranio, Matan Keladan dan yang lainnya. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan