Gubernur Peduli Dengan Keagamaan Pemuda Kalsel

Panitia acara memberikan arahan kepada peserta mengenai tata cara perlombaan adzan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di masjid raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Selasa (6/8/2019). MC Kalsel/scw

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Dispora Prov Kalsel) bekerjasama dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menyelenggarakan lomba adzan tingkat SMA/SMK/MA se-Kalimantan Selatan yang diikuti 161 peserta untuk menjawab harapan Gubernur Kalimantan Selatan yang menginginkan perayaan hari jadi diisi dengan kegiatan yang bersifat keagamaan.

Gubernur Kalimantan Selatan, diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris membuka secara resmi lomba adzan tingkat SMU/SMK/MA sederajat se-Kalimantan Selatan tahun 2019 di masjid raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Selasa (6/8/2019).

“Gubernur sangat peduli dan perhatian terhadap hal-hal keagamaan yang terkait dengan pemuda dan anak-anak,” tukas Abdul Haris.

Kegiatan ini diharapkan bukan sekedar lomba adzan, melainkan bagaimana membangkitkan nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, keimanan dan ketaqwaan.

“Yang dimaksudkan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan yang tercermin dari lafal adzan seperti bagaimana mengagungkan kebesaran Allah dan bagaimana mengajak orang untuk sholat tepat waktu”.

“Jadi, nilai-nilai itu yang ingin kita sampaikan kepada semua orang terutama untuk generasi muda. Sholat tepat waktu itu merupakan kewajiban sebagai muslim dan berkaitan dengan kedisiplinan,” tukasnya.

Sementara itu, Hermansyah selaku Kepala Dispora Prov Kalsel mengatakan bahwa untuk mewujudkan generasi-generasi cerdas yang mempunyai iman dan taqwa kuat memang perlu adanya pemahaman. Jadi, kegiatan keagamaan ini merupakan salah satu cara untuk menyentuh generasi muda sehingga ketika mereka kita ajak berkompetisi dan berkreasi, nilai-nilai keagamaan dan ketaqwaan tidak akan hilang.

“Memang tujuan Kalsel mapan salah satunya menjadikan Kalsel yang religius. Hal ini akan kita kembangkan dengan kegiatan-kegiatan sejenis sehingga generasi muda mampu menjadi generasi yang memiliki keimanan serta ketaqwaan yang kuat,” ungkapnya.

“Peserta nanti akan mengisi adzan di masjid dan mushola di daerah mereka, serta akan dilakukan perekaman suara adzan di radio Abdi Persada sebagai point penilaian yang salah satunya mencakup penampilan lagu tajwid” pungkasnya.

Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari. Hari pertama diisi peserta dari Kabupaten Tabalong, Tanah Bumbu, HSS, HST, Tanah Laut serta Barito Kuala dan dilanjutkan dengan peserta dari Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar pada hari Rabu, 6 Agustus 2019. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan